Been There, Done That - 36. Crown

561 92 38
                                    

Waktu terus saja berlalu dan baik Yuri ataupun Sehun sama-sama bertekad untuk mendapatkan pengampunan untuk mereka.

"Bangunlah.", suara berat ayah Sehun terdengar di telinga keduanya namun baik Yuri ataupun Sehun masih terus bergeming di posisinya seakan tidak pernah mendengar perintah itu.

Ibu dan ayahnya Sehun terlihat menghela nafas mereka melihat betapa keras kepalanya anak mereka itu sampai akhirnya wanita paruh baya itu beranjak dari kursinya dan menyentuh kedua lengan Yuri lalu mengangkatnya supaya wanita itu menghentikan aksinya.

"Hentikan keras kepala kalian. Bangunlah lebih dulu dan kita bicarakan ini baik-baik.", ucapnya dengan suaranya yang sangat lembut juga menenangkan bagi Yuri.

Yuri akhirnya menurut dan berdiri dari posisi berlututnya begitu juga dengan Sehun yang melakukan hal yang sama.

"Sudah berapa lama?", Tanya ayah Sehun membuat Yuri dan Sehun saling bertukar pandang karena tidak mengerti dengan pertanyaan yang diajukannya.

"Ya?", Sehun memberanikan diri untuk menatap sosok pria paruh baya itu walau di dalam hatinya ia sangat gugup.

"Tiga tahun kan? Dan kalian baru mengakuinya sekarang?", Tanya pria paruh baya itu lagi.

"Eoh, kami..", Sehun memberanikan diri untuk membuka suaranya untuk menjelaskan situasi yang mereka hadapi sampai pria paruh baya itu kembali berbicara dan menyela perkataan Sehun. Perkataannya itu sangat mengejutkan bagi Sehun maupun Yuri.

"Padahal kami menunggumu untuk mengakuinya sejak lama Sehun-ah. Kami sangat kecewa padamu.", Sehun menatap kedua orang tuanya bergantian tidak percaya.

Yuri mengarahkan tangannya untuk memegang lengan Sehun yang sama terkejutnya dengan dirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yuri mengarahkan tangannya untuk memegang lengan Sehun yang sama terkejutnya dengan dirinya.

"Apa maksudmu abeoji? Kau sudah tahu semuanya dari awal?", Tanya Sehun yang tidak dijawab pria tua itu melainkan hanya di respon dengan sebuah senyuman yang cukup misterius bagi Sehun.

"Aku yang memberitahukannya.", suara berat seorang pria terdengar dari ambang pintu masuk ruangan itu dan saat Yuri menoleh, ia melihat pria itu sedang memberikan hormatnya pada dua orang penting yang berada di depannya.

"Oppa?", panggil Yuri pelan saat melihat Jiyong berada disana.

~

Yuri dan Jiyong keluar lebih dulu karena Sehun akan berbicara dengan kedua orangtuanya.

"Katakan sesuatu. Biasanya kau selalu mengucapkan sumpah serapah tiap bertemu denganku, aneh rasanya melihat kau diam seperti ini.", ucap Jiyong.

"..dan juga aku minta maaf padamu, kalau saja aku tidak pernah menyalonkan diri, pasti rahasiamu tidak akan terbongkar.", Tambahnya, ia merasa menyesal mengingat kalau dirinyalah penyebab kehamilan Yuri itu terbongkar.

"Jadi, oppa. Kau merencanakan ini semua? perjodohanku dengan Sehun Untukku?", tanya Yuri.

"Hm, aku keren kan?", Balas Jiyong yang langsung mendapatkan pukulan dari Yuri.

Been There, Done That (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang