Kisah yang menceritakan kedua insan di bawah pemerintahan monarki. Oh Sehun, merupakan sang pewaris tahta kerajaan dan Kwon Yuri, adik seorang anggota parlemen.
"Kita semua pasti pernah mengalami hal yang sama setidaknya sekali dalam hidup kita."...
Seorang wanita terlihat sibuk dengan pekerjaannya di cafe yang terlihat sangat ramai hari itu. Walau terlihat kelelahan namun wanita itu sama sekali tidak menghilangkan senyuman manisnya di wajah cantiknya.
"Seohyun-ah!", Panggil seorang wanita jangkung yang dipanggil Sooyoung dan sedang duduk bersama dengan teman-temannya yang lain di salah satu meja cafe itu.
"Ada yang ingin kau pesan?", Tanya wanita bertag nama Seohyun di seragam kerjanya sedangkan sang lawan bicara sudah menampilkan senyuman mengejeknya ke arah wanita itu.
"Aku tidak tahu kalau hidupmu sesulit ini? Kau mau bantuanku?", Dibandingan menawarkan bantuan, siapapun yang mendengar nada bicara Sooyoung yang sangat merendahkan wanita pelayan itu.
"Tidak, terima kasih atas perhatianmu.", Jawab Seohyun lalu pergi setelah menundukkan kepalanya sejenak dan kembali melakukan pekerjaannya seperti membersihkan bekas-bekas makanan pengunjung dan yang lainnya.
Di luar cafe tersebut, Sehun menyaksikan bagaimana Sooyoung mengejek Seohyun dari ekspresi wajahnya, namun ia tidak bisa melakukan apapun untuk Seohyun. Ia hanya bisa menyaksikan semua itu dari dalam mobilnya sambil sesekali memukul setir mobilnya kesal.
"Dasar tidak sopan.", Sehun menatap sebal pada Sooyoung yang terlihat tertawa lepas dengan teman-temannya sampai suara ponselnya menginterupsinya dan ia menghela nafasnya saat nama pengawalnya yang tertera disana.
"Aish, aku tertangkap lagi."
~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Wanita itu tersenyum ke arah kamera yang membidik gambarnya untuk keperluan sosial medianya sekaligus mempromosikan produk baru di perusahaannya itu.
"Okay! Seperti biasa kau selalu terlihat cantik.", Puji Chanyeol, seseorang yang biasa membantu Yuri untuk mempercantik feed sosial media wanita itu sekaligus sekretarisnya.
"Tentu saja, aku Kwon Yuri.", Balas Yuri dengan sangat percaya diri sambil melihat hasil foto-fotonya itu lalu memilih satu dari sekian banyak gambar yang ada.
Baru saja akan memposting gambarnya, panggilan masuk ke dalam ponselnya dan Yuri hanya bisa mendesis sebal ketika nomor tidak dikenal terpampang jelas di layar ponselnya.
"Angkatlah.", Ucap Chanyeol seraya merapikan kameranya dan memasukkannya ke dalam tas.
"Mungkin dia salah pria yang akan memarahiku.", Yuri benar-benar enggan menjawab panggilan itu namun Chanyeol sudah terlanjur menggeser tombol hijau saat wanita itu lengah.
"Yakk! Ber.."
"Kwon Yuri! Akhirnya kau mengangkat panggilanku..", Dengan cepat Yuri mematikan panggilan itu sekalian memblokir nomor itu, terlalu malas meladeni orang yang menelponnya itu.
Chanyeol memalingkan wajahnya berniat menghindari tatapan mata Yuri yang menatapnya tajam.
"Terhitung sudah sepuluh pria yang kau tinggalkan dalam bulan yang baru berjalan setengah ini.", Sindir Chanyeol.
