Been There, Done That - 3. There's Something

695 106 48
                                    

"Aku akan mengungkapkan semua yang terjadi diantara kita malam itu."

Sehun membulatkan matanya tidak percaya dengan ancaman yang baru saja dikatakan wanita itu padanya.

"Kau baru saja mengancamku?", Tanya Sehun masih tercengang akan sikap wanita yang menatapnya tanpa memiliki rasa hormat padanya.

"Aku yakin telingamu itu masih cukup baik untuk mendengar setiap kata yang baru saja kukatakan. Sebagai informasi sebenarnya aku tidak suka mengulangi perkataanku, tapi kau memaksaku untuk melakukannya.", Jawab Yuri santai bahkan ia sudah mengalihkan pandangannya dari Sehun ke arah kukunya yang terawat dan ditempeli dengan berbagai permata-permata kecil sebagai hiasan.

"Wanita gila.", Umpat Sehun pelan namun masih bisa didengar oleh Yuri karena hanya ada mereka berdua di mobil itu, namun Yuri hanya tertawa dengan sangat keras seakan sama sekali tidak merasa sakit hati.

"Anehnya kau malah terlihat semakin menarik di mataku.", Ucap Yuri sambil mengusap ujung matanya yang berair setelah mentertawakan sesuatu yang lucu baginya.

"Kalau kau ingin tetap bersamanya, silahkan saja, aku sama sekali tidak melarangnya.", Sehun mengerutkan keningnya sama sekali tidak mengerti dengan jalan pikiran wanita yang dianggapnya tidak waras itu.

"Tidak menyenangkan kan kalau aku menang tapi tak ada lawan di dalam suatu lomba?", Yuri menjentikan jemarinya sekilas lalu menunjuk ke arah Sehun sebentar sebelum matanya melihat seorang pria yang berdiri di depan mobil Sehun.

"Sepertinya kau harus kembali ke istana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sepertinya kau harus kembali ke istana. Kalau begitu aku pergi duluan, sampai jumpa nanti.", Yuri melambaikan tangannya genit lalu keluar dari mobil Sehun untuk kembali ke mobilnya.

Sehun mendengus sebal saat pengawalnya itu mulai mengetuk jendela mobilnya.

"Anda harus segera kembali.", pintanya dengan nada bicara khasnya yang datar.

"Baiklah-baiklah.", Sehun menjalankan mobilnya tanpa membalas pengawalnya itu lagi.

~

Sehun membuka pintu ruangan Suho dengan cukup keras membuat sang pemilik ruangan cukup terkejut karena suara dentuman yang terdengar cukup keras apalagi Suho sedang memfokuskan diri dengan beberapa pekerjaannya.

"Kau ini mengejutkanku saja.", Ucap Suho sekilas lalu kembali membaca rentetan kalimat di kertas yang ada di tangannya tanpa menyadari ekspresi kesal Sehun sejak memasuki ruangannya.

"Hyung.", panggil Sehun yang sudah mendudukan dirinya di sofa empuk yang berada di ruangan Suho.

"Hm?", Jawab Suho asal.

"Aish, tidak ada satupun yang mengerti aku.", rengek Sehun kesal. Suho pun mulai meninggalkan pekerjaannya dan beranjak menghampiri Sehun.

"Jadi apalagi kali ini?"

Been There, Done That (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang