Yuri terlihat duduk sendirian di balkon kamarnya saat ini dengan sebuah tab yang berada di tangannya. Ia baru saja membaca beberapa komentar yang membahas tentang dirinya yang kembali mendulang kesuksesan dalam perilisan pakaian musiman yang dikerjakannya akhir-akhir ini hingga lupa waktu.
"Aish, ngengat-ngengat itu. Tidak bisakah hanya fokus pada apa yang aku dapatkan sekarang tanpa melihat yang lain? Manusia sepertinya sulit sekali mengakui keunggulan orang lain.", Geram Yuri ketika orang-orang justru malah mengomentari tentang hal lain seperti penampilan terbarunya atau membahas tentang hubungannya dengan Sehun dari pada memberikannya suatu pujian.
Wanita itu berdiri dari duduknya lalu meletakkan tab itu ke atas meja sambil merapikan pakaiannya saat ini sebelum keluar dari kamarnya.
Tujuannya untuk mencari Sehun yang tidak kelihatan batang hidungnya sejak tadi.
Yuri berjalan ke luar dari kamarnya dan tidak sengaja berpapasan dengan Dohwan, ia pun menayakan keberadaan Sehun pada pria itu.
"Kau tahu dimana Sehun?"
"Maaf, tapi saya tidak tahu.", Jawab Dohwan yang saat ini, juga sedang mencari Sehun. Mendengar itu Yuri menghela nafasnya pelan lalu kembali melanjutkan langkahnya untuk mencari keberadaan Sehun.
Di sisi lain, Sehun yang baru saja kembali dari ruangan ayahnya tidak sengaja berpapasan dengan Seohyun dan wanita itu pun menghentikan Sehun karena ingin mengembalikan sapu tangan milik pria itu yang dipinjaminya kemarin.
"Terima kasih Wangjanim.", Ucapnya sambil menatap Sehun dengan penuh harap.
"Eoh.", Sehun menerima sapu tangan itu dari tangan Seohyun dan hendak pergi dari sana namun ia terkejut ketika tiba-tiba tubuh Seohyun oleng dan hampir saja terjatuh. Dengan sigap, Sehun pun menangkap wanita itu sebelum Seohyun terjatuh.
"Kau tidak apa-apa?", Tanya Sehun yang masih terkejut akan kejadian yang terjadi dalam sepersekian detik itu.
"Ya, terima kasih.", jawab Seohyun disaat ia sudah berdiri dengan benar kembali namun dari jarak pandangannya saat ini, ia bisa melihat Yuri yang melihat ke arah mereka dengan kedua tangannya yang menyilang di depan dadanya dan jangan lupakan tatapan tajam yang dilemparkan wanita itu ke arah keduanya.
Yuri begitu emosi ketika manik matanya dan Seohyun bertemu, wanita itu memperlihatkan seringaiannya padanya seakan mengejek Yuri saat ini.
Tangannya yang sebelumnya menyilang di depan dadanya, seketika terlihat mengepal saat keduanya turun di kedua sisi tubuhnya.
"Oh Sehun!", panggil Yuri dengan suara meninggi emosi.
Sehun pun berbalik dan terkejut ketika melihat Yuri berada disana dengan wajah penuh emosinya lalu ia bisa melihat wanita itu berjalan menghampirinya ahh mungkin lebih tepatnya menghampiri Seohyun karena saat ini ia sudah menarik Seohyun untuk berhadapan langsung dengannya.
"Kau.."
"Dia tidak melakukan apapun.."
"Diam, aku tidak berbicara denganmu.", Yuri membalas Sehun yang menyelanya sebelumnya da kembali berfokus pada sosok Seohyun yang kembali ke mode semulanya, yaitu seseorang yang lemah dan polos.
"Munafik.", ucap Yuri.
"Kwon Yuri!", bentak Sehun membuat Yuri terlonjak kaget dan menatap ke arah pria itu tidak percaya.
"Maaf, aku tidak bermaksud..aishh, Yuri!", Ucap Sehun namun belum sempat pria itu menjelaskannya, Yuri sudah terlebih dahulu pergi dari sana. Wanita itu benar-benar kecewa dengan perlakuan Sehun padanya tadi. Sedangkan Sehun, ia berlari menyusul Yuri dan menahan tangan wanita itu namun Yuri terus saja menepisnya dan mengabaikan semua panggilannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Been There, Done That (Completed)
FanfictionKisah yang menceritakan kedua insan di bawah pemerintahan monarki. Oh Sehun, merupakan sang pewaris tahta kerajaan dan Kwon Yuri, adik seorang anggota parlemen. "Kita semua pasti pernah mengalami hal yang sama setidaknya sekali dalam hidup kita."...