Beberapa pelayan terlihat membungkukkan tubuh mereka tatkala Yuri yang berjalan melintasi lorong itu menuju ke kamarnya sekembalinya ia dari kegiatan sehari-harinya.
"Selamat malam semuanya.", sapa Yuri dengan nadanya yang ceria membuat suasana di sana pun juga ikut menjadi ceria apalagi para pelayan juga merasa dekat dengan wanita itu.
"Harimu menyenangkan nona?", tegur seorang pelayan yang biasanya selalu bersama dengan Yuri tiap kali wanita itu ada di istsna.
"Tentu saja. Hariku selalu menyenangkan.", jawab Yuri dengan senyumannya yang mengembang.
"Wangjanim sudah pulang sekitar dua jam yang lalu dan sudah masuk ke dalam kamar.", ucap pelayan itu untuk menginformasikannya pada Yuri.
"Ok.", Yuri pun langsung berjalan menuju ke kamarnya dan setibanya ia disana. Dilihatnya Sehun tertidur dan sepertinya ia juga belum membersihkan dirinya karena pakaiannya masih sama dengan yang dilihatnya tadi pagi.
Yuri melempar tasnya ke atas sofa kecil yang ada di depan tempat tidurnya lalu ia pun berjongkok di depan Sehun dan memperhatikan wajah pria itu selama beberapa menit sampai Sehun membuka matanya karena merasa terganggu tidurnya.
"Kau sudah pulang? Ahhh, aku ketiduran padahal aku ingin menunggumu.", tegur pria itu sesaat setelah ia membuka matanya lalu ia mengubah posisinya menjadi duduk dan Yuri juga berdiri di depannya saat ini.
"Tidak apa-apa. Kau juga pasti lelah.", balas Yuri yang mampu membuat Sehun tersenyum ke arahnya lalu ia menyandarkan kepalanya pada perut Yuri yang setara dengan posisinya saat ini.
"Kau darimana saja sampai pulang selarut ini?", tanya Sehun sementara Yuri sedang mengusap belakang kepala pria itu dengan lembut.
"Dari suatu tempat.", jawab Yuri asal membuat Sehun menjauhkan kepalanya dan menatap wanita itu dengan tatapan menyelidik.
"Jadi, tempat apa itu nyonya Oh?", tanya Sehun.
"Kau ingin tahu?", Sehun menganggukan kepalanya sebagai jawaban dari pertanyaan Yuri itu.
"Aku baru saja dari rumah sakit.", jawab Yuri dan saat itu Sehun langsung melebarkan matanya juga beranjak dari tempat tidurnya.
"Kau sakit?", tanya Sehun khawatir karena tiba-tiba Yuri pergi ke rumah sakit tanpa sepengetahuannya.
"Tidak.", balas Yuri lalu ia berjalan mengambil tasnya yang ada di atas sofa tadi.
Sehun mengikuti pergerakan Yuri dan melihat wanita itu mengeluarkan sebuah amplop dari dalam tasnya lalu kembali menghampirinya.
"Aku datang ke rumah sakit untuk ini.", ucap Yuri sambil menyerahkan amplop itu pada Sehun namun pria itu justru fokus pada benda lain yang ada di tangan Yuri selain amplop itu, benda kecil panjang dan yang menjadi perhatiannya adalah dua garis yang ditunjukkan oleh benda itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Been There, Done That (Completed)
FanfictionKisah yang menceritakan kedua insan di bawah pemerintahan monarki. Oh Sehun, merupakan sang pewaris tahta kerajaan dan Kwon Yuri, adik seorang anggota parlemen. "Kita semua pasti pernah mengalami hal yang sama setidaknya sekali dalam hidup kita."...