Setelah puas memperhatikan para anak kecil itu, Yuri menghampiri Jiyong yang memanggilnya untuk menyapa para kenalannya.
Yuri menyapa juga melemparkan senyumnya pada setiap orang disana sampai kelompok itu satu per satu membubarkan diri menyisakan Yuri dan Jiyong.
Musik dansa mulai mengalun lembut di ruangan besar yang dipenuhi oleh orang-orang penting itu dan beberapa pasang sudah memulai acara dansa mereka.
"Would you do a last dance with me?", pinta Jiyong sambil mengulurkan tangannya pada adiknya itu.
"Terakhir? Kau tahu aku sangat benci kata itu oppa.", Balas Yuri sambil menerima ajakan dansa dari kakaknya itu.
"Aku tahu, tapi setelah ini, kau kan akan lebih sering bersama Sehun.", Balas Jiyong sambil mengusap lembut kepala Yuri selagi mereka masih berdansa di tengah lantai dansa.
"Yuri-ya, lupakan semua yang sudah berlalu dan kau harus memulai hidup yang baru. Yang pergi tidak akan pernah kembali hanya karena kau terus melihat ke belakang.", Yuri berhenti setelah mendengar perkataan Jiyong. Lalu ia pun melepaskan pegangan tangan kakaknya lalu pergi keluar dari hall room.
Sehun melihat Yuri yang pergi ke luar setelah bersama dengan kakaknya, awalnya ia tidak ingin terlalu peduli namun akhirnya ia menekan rasa egonya dan pergi menyusul wanita itu.
Dilihatnya Yuri yang berdiri di luar di depan pilar besar dimana di beberapa sisinya di kelilingi oleh para pengawal yang bertugas menjaga tempat itu.
"Mau kemana?", tegur Sehun saat melihat Yuri yang terlihat akan melangkahkan kakinya lagi menuju taman di depan hall room.
Sehun mengerutkan keningnya heran karena tidak biasanya seorang Kwon Yuri tidak merespon ucapannya dan mengabaikannya tetap melangkah maju memasuki area taman.
"Kwon Yuri!"
"Yakk!", teriak Sehun namun Yuri tetap abai dan sudah berhenti di depan air mancur sekaligus kolam ikan yang berada di tengah taman. Yuri pun medudukan dirinya di kursi yang berada di dekat sana.
"Ada apa?", Tanya Sehun yang mengambil tempat kosong di sebelah Yuri.
"Pergi, aku butuh waktu sendiri.", usir Yuri lengkap dengan gerakan tangannya membuat Sehun berdecih pelan.
"Kau yakin ingin aku pergi?", Tanya Sehun dan dibalas oleh anggukan kepala oleh Yuri.
"Baiklah, aku pergi. Tapi berhati-hatilah, dulu saat aku kecil pernah ada rumor hantu aneh dari kolam ikan disana.", Balas Sehun.
"Cih, hanya orang gila yang percaya akan hantu di siang hari seperti ini. Lagipula manusia jauh lebih menakutkan dari hantu.", Sahut Yuri sebal.
Sehun yang awalnya sudah bersiap untuk pergi lalu mengurungkan niatnya mendengar perkataan Yuri.
"Aku tidak bisa menyangkalnya.", Sehun menanggapi dan sekarang ia malah mencari posisi nyaman dengan menyandarkan punggungnya ke kursi.
Setelah itu, Yuri tidak lagi mengusir Sehun, ia hanya duduk diam memandangi air yang keluar dari pancuran di depannya dan beralih ke arah kolam ikan yang ada di sisi tempatnya duduk.
~
Setelah acara selesai, Yuri dan Sehun kembali ke dalam istana untuk mengistirahatkan diri mereka.
Berbeda dengan Yuri yang memilih untuk membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur, Sehun duduk di depan televisi dan bolak-balik mengganti saluran karena hampir semua acara membahas pernikahannya.
Sehun melihat ke arah Yuri yang sepertinya sudah tertidur pulas, masih dengan gaun yang digunakannya tadi.
"Hah, dia tidur dengan sangat cepat.", gumam Sehun lalu beranjak untuk menyelimuti wanita itu lalu menutup tirai jendela untuk menghalangi cahaya matahari yang masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Been There, Done That (Completed)
FanfictionKisah yang menceritakan kedua insan di bawah pemerintahan monarki. Oh Sehun, merupakan sang pewaris tahta kerajaan dan Kwon Yuri, adik seorang anggota parlemen. "Kita semua pasti pernah mengalami hal yang sama setidaknya sekali dalam hidup kita."...