𝐂𝐨𝐨𝐥 𝐆𝐢𝐫𝐥 [𝐄𝐧𝐝]

[19]. Kabar baik 1🌱

AWAS TYPO BERTEBARAN

☘︎ HAPPY READING ☘︎

Pagi ini Alex menyempatkan waktunya untuk sarapan bersama istri dan anak-anaknya, "mau papi anterin?" Tanyanya pada putrinya

"Enggak usah pi, sama El aja" jawab Erika dengan senyum tipisnya

"Berangkat sama papi aja, gue nanti pulangnya agak telat. Ada latihan basket buat turnamen bulan depan" kata Elang dengan menikmati susu hangatnya

"Nggak papa gue mau lihat" sahut Erika

"Yaudah kalau gitu" balas Elang

"Mendadak banget turnamennya sayang?" Tanya Chiara sambil membawakan kopi untuk Alex, suaminya

"Udah dari lama sebenarnya mi, tapi latihannya sekarang buat pemantapan" jawab Elang

"Jangan di forsir" sahut Alex

"Siap papi, baik banged" balas Elang

"Kalau menang kalian ada reward dari papi" kata Alex

"Beneran?" Tanya Elang dengan mata berbinar

"Tunggu aja" jawab Alex

"Siayap" bakas Elang dengan senyum lebarnya

"Senyum mulu nggak takut kering tuh gigi?" sindir Erika

"Kan gue lagi bahagia" sahut Elang

"Yaudah di habisin dulu sarapannya, berantemnya di pending dulu" kata Chiara, kemudian keduanya mengangguk patuh

🌵🌵🌵

Setelah sampai keduanya berjalan menuju kelas masing-masing, "gue duluan bang" pamit Erika sambil membenarkan posisi bandunya

"hati-hati" sahut Elang dan di angguki Erika

"Tumben tuh bocah belum kelihatan" guman Erika

Koridor masih terlihat sepi, padahal jam sudah menunjukkan pukul 7 kurang 15 menit. Angin sepoy-sepoy membuat rambutnya ikut menari kesana-kemari. Terlihat gadis dengan rambut hitam pekatnya sedang berjalan dengan menggendong tas birunya.

"Sel" panggil Erika dengan berlari menyusul Gisel

"Ada apa ?" tanya Gisel

"Btw katanya bakal ada tanding basket antar sekolah di SMA lain sih tapi tandingnya" kata Erika

"Kata siapa lo?" Tanya Gisel

"Siapa lagi kalau bukan Elang" jawab Erika, kemudian keduanya masuk ke dalam kelas

Bel masuk sudah berbunyi dan sekarang waktunya mapel Geografi, "assalamualaikum anak anak" sapa bu Asih guru geografi

"Waalaikumsalam bu " jawab mereka

"OKe sekarang kita sampai bab 2 tentang Pola Keruangan Desa dan Kota" kata bu Asih dengan membuka buku paketnya

"Ciri ciri desa, Istilah desa berasal dari bahasa Sanskerta yaitu deshi yang artinya tanah kelahiran atau tumpah darah. Istilah desa di setiap daerah juga berbeda-beda, tergantung sebutan daerah setempat, seperti Aceh disebut dengan istilah Gampong atau Meunasah, di Tapanuli disebut dengan istilah Huta, di Minangkabau disebut dengan istilah Nagari atau Kampuang, di Lampung disebut dengan istilah Dusun atau Tiuh, dan di Bali disebut dengan istilah Banjar, dan di Sulawesi Utara disebut dengan istilah Wanus."

"Ada yang bisa menyebutkan salah satu pengertian desa menurut ahli?" Tanya bu Asih

"Saya bu" sahut Erika dengan mengangkat tangannya