[44].Nadia Ardistya Maheswari🌱

567 35 0
                                    


AWAS TYPO BERTEBARAN

☘︎ HAPPY READING ☘︎

"Katanya bakal ada anak baru" kata Ricky

"Kok bisa kan udah mau ujian" bingung Gisel

"Lah bener, lagian kenapa juga pindah kan udah mau lulus" kata Wira

"Nyogok kali" saut Elang

"Coba kalian mikir kita sekolah disini udah hampir 3 tahun, dan kita juga pada tahu peraturan di sini kalau ada anak baru atau anak pindahan mau masuk kelas 12." Kata Elang

"Dan udah semester 2 sekolah nggak akan ngasih izin" lanjut Elang

"Iya juga, jadi maksud lo anak baru itu pakai orang dalem gitu?" Tanya Arkan

"Iya gue rasa tuh anak baru pakai orang dalem buat masuk sini. Tapi masalahnya sekolah ini tuh ketat, jadi kita patut curiga sama kepala sekolah yang baru" jelas Elang

"Iya juga, gue rasa tuh anak baru emang nyogok. Kelebihan duit kali tuh orang." Kata Ricky

"Iya bener juga" saut Wira

"Tumben otak lo encer" Kata Arkan

"Lah biasanya otak gue gimana Ar?" Tanya Ricky

"Rimbun kek rambut lo" jawab Arkan ambigiu

"Rambut mana nih ?" Tanya Ricky

"Menurut lo" kata Arkan

"Mesum lo, jangan mau sama Arkan, mesum lo kayak om pedo" sahut Ricky histeris

Puk..

"Sakit bangsat, lo apain nih kayu sampek nimpuk kepala gue hah. Arkan bangsat. Dasar pedo. Dasar gila" kata Ricky beruntun

"Erika pala gue sakit nih di timpuk laki lo. Coba lo balesin dong. Timpuk pakai pedang atau panah yang langsung tancem langsung kena gitu deh. Terus yang  menggkilap gitu biar palanya benjol. Sebel gue lama lama" cerocos Ricky

"Bacot lo ah" kata Arkan sambil merangkul bahu Erika

"Sayang jangan mau ya, masa kamu tega nimpuk kepala aku" kata Arkan melas

"Iya iya" jawab Erika

"Ih sebel gue masak nggak ada yang belain gue sih" kata Ricky

"Hahaha" tawa mereka pecah

"Masuk yuk dari pada kena hukum, masalah si murid baru nanti kita selidiki bareng bareng" kata Elang

"Ngapain kita balik mendingan juga bolos sampek jam istirahat pertama" kata Wira

"Bener, anggap aja quality time gitu" jawab Ricky

"Quality time? Ikut dong bapak" kata pak Purnomo

Degg

"Eh pak purnomo ganteng. Ngapain pak ? Jangan jangan bapak mau bolos rapat ya pak?" Tanya Ricky

"Kalian ngapain bolos bukannya belajar biar pinter malah bolos disini. Kalian berdua juga ngapain ikut ikutan bolos sama 4 berandal sok ganteng ini ?" Tanya pak Purnomo kepada Erika dan Gisel

"Cepet kalian turun dan hormat sama bendera sampai jam pertama selesai" kata pak Purnomo

"Cepat turun saya hitung sampai tiga kalau kalian nggak turun saya tambah hukuman kalian bersihin gudang lama di belakang sekolah biar di gigit jurit sekalian" lanjut pak Purnomo

Kemudian mereka berenam berlari turun dari roftoof dan berjalan menuju lapangan upacara, "Ricky mah jawab mulu" gerutu Wira

"Lah kok gue" bingung Ricky

"Lo lah di marahin malah ngejawab jadinya kita di hukum. Seandainya kalau lo nggak ngomong kita mungkin cuma di kasih ceramah terus di suruh masuk kelas dan nggak perlu berdiri kek pancoran selama jam pelajaran" jelas Wira

"Ya maap atuh mulut gue kan nggak bisa di kontrol" cengir Ricky

"Jangan ngedumel mulu deh, gue lakban juga tuh mulut lo berdua" kata Gisel

"Ayang mah selalu memojokan aku, sebel aku mah di nistain mulu sama ayang" balas Ricky

"Ayang kawin ?" Tanya Erika

"Ayang Erika lah" Jawab Ricky dan langsung mendapat pelototan dari Arkan

"Bilang apa lo barusan?" Tanya Arkan sewot

"Canda elah, ayang Gisel maksud gue mah" kata Ricky

"Gerah Ar" kata Erika

"Sini deketan aku kipasin" sahut Arkan

"Kipasin pakek apa?'' Tanya Erika

"Pakai tangan aku" jawab Arkan

"Nggak usahlah bentar lagi juga bel" kata Erika

"Yaudah sabar dulu yhma" sahut Arkan

"Iya" jawab Erika

"Belnya masih lama nggak sih kaki gue udah pegel pakai banget nih" kata Ricky

"15 menit lagi kali Rick lebay banget lo" saut Elang

Tetttt

"Alhamdulilah udah bel, yuk ke kanti" ajak Ricky

Saat mereka berenam hendak berjalan menuju kantin tetapi ada orang yang memanggil Arkan.

"Arkan" panggil seseorang tersebut

"Kalau murid barunya modelan gini mah mau semester akhir pun bakal tetap bisa lolos" kata Ricky sinis

Sedangkan Arkan hanya menatap datar dan dingin seseorang tersebut, "Arkan aku minta maaf" kata seseorang itu

"Maaf ?" Tanya Wira

"Maaf karena nyesel atau hartanya kurang mbak?" kata Wira

"Lo pergi dari sini deh nggak usah jual muka melas lo gue jijik ngelihatnya. Untung gue dulu cepet dapet hidayah kalau nggak bisa gila gue gara-gara pelacur kek lo" kata Arkan dingin

"Ar itu nggak kayak apa yang kamu lihat itu fitnah" kata seseorang itu

"Fitnah? Kita berempat ngikutin lo dari rumah sampai rumah itu dan apa gue lihat lo lagi milih gaun pengantin. Dan lo lagi ciuman sama om om dan itu yang lo bilang nggak kayak yang dilihat? Wah hebat juga drama yang lo buat, salut gue" kata Elang

"Itu nggak bener" tegas seseorang itu

"Murah juga cara lo, pantesan lo bisa masuk sini. Awalnya gue anggap lo sahabat bahkan saudara gue tapi setelah gue tahu lo temenan sama gue cuma mau manfaatin gue sama uang gue dan yang lebih parah lo ngegoda ayah gue, kecewa banget gue sama lo Nadia" kata Gisel dengan menekankan setiap katanya

"Sel gue minta maaf, soal itu bukan gue yang ngegoda tapi ayah lo" kata seseorang yang dipanggil Nadia

"Apa? Ayah gue yang ngegoda lo. Tapi kenapa lo mau, sebenarnya harga diri lo berapa sih gue tanya ? Rendah banget perasaan" sinis Gisel

"Cabut yuk daripada ngurusin bitch nggak guna ini" ajak Gisel

"Bukan bitch dong pelacur dia mah ditawar seribu aja juga mau dia" kata Ricky

Kemudian mereka berenam meninggalkan
Nadia di tengah lapangan sendiri, "sial mereka permaluin gue" batin Nadia

"Permainan baru dimulai guys" batin Nadia dengan senyum smirknya

"Btw cewek sampingnya Arkan siapa ya kok mukanya kayak si Elang" batinnya penasaran

"Gampang gue bakal selidikin itu nanti, untung gue berhasil masuk sma ini dengan mudah, dasar kepala sekolah goblok mau aja gue goda" batin Nadia dengan smirknya

Selasa  20 April 2021

𝐂𝐨𝐨𝐥 𝐆𝐢𝐫𝐥 [𝐄𝐧𝐝]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang