[50].Fitnah 1🌱

467 35 0
                                    

AWAS TYPO BERTEBARAN

☘︎ HAPPY READING ☘︎

Semenjak kejadian di koridor lalu hubungan Erika dan Arkan semakin menjauh. Akibat kejadian beberapa hari lalu, Erika harus mendapatkan transfusi darah secepatnya karen kehabisan darah dan itu yang membuatnya sempat mengalmi koma selama 3 hari.

Darah dari papinya lah yang berhasil menyelamatkannya, "apa gue nggak pantes bahagia?"

---

Sudah seminggu ini Erika tidak datang ke sekolah, karena hari ini keadaannya membaik akhirnya memutuskan untuk datang ke sekolah dengan tampilan barunya.

Sudah seminggu ini Erika tidak datang ke sekolah, karena hari ini keadaannya membaik akhirnya memutuskan untuk datang ke sekolah dengan tampilan barunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lama banget lo" kesal Erika

"Sabar napa, lo kapan warnain rambut lo?" tanya Elang

"Tadi malem, slin mandiri inimah" jawab Erika

"Oke juga" sahut Elang

"Gue gitulo" balas Erika bangga

"Kita naik mobil ya, kolor ijo lagi rewel" kata Elang

"Malah bagus dong, rambut gue aman" Sahut Erika

Setelah berpamitan kepada kedua orangtuanya mereka berangkat, Elang mengendarai mobilnya membelah jalanan ibu kota dengan kecepatan sedang. 15 menit kemudian mereka sampai dengan selamat di SMA Pancasila.

"Gila cantik banget" Kata Rasyid

"Siapa yang bareng Elang cantik amat" batin Neta

"Murid baru ya?" tanya Afra

"Gue Erika, masa nggak kenal" jawab Erika sambil tersenyum

"Lah emang iya, gue kira murid baru" balas Afra canggung

"Nggak nyangka dikira murid baru gue" sahut Erika

"Lo ngerubah penampilan, jadi jelas orang mikirnya lo murid baru" balas Elang

Setelah itu keduanya berjalan di koridor, "wah cewek baru nih" kata Farrel

"Senggol dong" balas Erika

"Iya dong, emang lo jomblo lumutan" balas Elang

"Cewe lo?" tanya Wira

"Erika" jawab Elang

"Hah" kaget semua

"Ini gue kali" kata Erika

"Erika?" Tanya Wira

"Iya" jawab Elang dengan malas

Seketika Wira langsung memeluk Erika, "gila gue kangen banget sama lo, udah seminggu lo nggak masuk sekolah." Kata Wira

"Ekhm ada yang lagi tumbuh benih benih cinta nih" kata Gisel  meledek

"Apaan sih, gue tuh cuma kangen aja udah seminggu nggak meet" balas Wira

Bughhh Bughhh Bughhh

"Lo jangan pernah nyentuh pacar gue, enak banget lo mentang-mentang gue sama Erika lagi berantem  lo malah ngedeketin Erika di belakang gue" kata Arkan kepada Wira

"Lo juga kenapa mau aja di sentuh sentuh sama cowok lain padahal cowok itu bukan cowok lo sendiri. Bener kata Nadia kalau lo tuh jalang. Kesambet apa gue bisa milih lo buat jadi pacar gue" kata Arkan kepada Erika dengan murka

"Loh kenapa bukannya lo juga udah deket sama mantan terindah lo itu dari hubungan kita masih baik baik aja ? Dan sekarang hubungan kita udah hancur, udah nggak bisa di pertahanin kenapa malah lo yang marah ? Seharusnya gue" balas Erika tak kalah murka

"Gue seminggu di rumah sakit sampai koma, berharap lo yang datang nemenin gue tapi yang datang nemenin dan selalu support gue malah Wira. Lo kemana aja ? Lagian kalau lo sekarang marah karena hal sepele percuma juga. Karena hubungan kita udah nggak bisa di pertahanin lagi"

"Lo yang jadi sumber masalah di sini bukan gue"

"Break aja deh, introspeksi diri masing-masing. Cale juga nahan sakit"

"Gue nggak akan ngelepasin lo inget itu, Erika tunggu" teriak Arkan dan langsung mengejar Erika

"Puas lo buat hubungan temen gue hancur" tanya Gisel

"Banget dan sekarang Arkan bakal jadi milik gue" balas Nadia lalu berlalu ke luar kelas mengejar Arkan

"Biarin aja, biar dia seneng-seneng dulu. Gue udah ngerekam omongan dia tadi. Kita bakal memperbanyak bukti" kata Ricky

"Lagian udah tahu kalau si Nadia cuma ngadu domba dia sama Erika malah percaya si Arkan" balas Gisel

"Namanya juga goblog" kata Wira

Bel istirahat menggema, akhirnya mereka menuju kantin. Ternyata Ricky, Wira, dan Elang sudah berada di sana.

"Udah gue pesenin nih makanan buat lo berdua" kata Wira

"Thanks Wira" ucap Erika dan Gisel bebarengan

"Ada yang mau otw putus nih. Makanya jadi cewek nggak usah kecantikan deh" kata Nadia yang tiba-tiba datang

"Gue biasa aja, lo mau Arkan ambil sana" sahut Erika santai

"Kurang ajar" sahut Nadia tidak terima

"Pergi sana di sentuh dikit nanti ngadu lagi" ledek Erika

"Brengsek lo" kata Nadia sambil menarik rambut Erika

"Lepasin nggak jijik gue sama tangan lo yang dosanya segunung itu" kata Erika

"Enak aja nggak bakal" kata Nadila, tapi ketika dia melihat Arkan berjalan ke arahnya Nadia pun pura pura terjatuh

"Awhs" ringis Nadia

"Lo tega banget sih Rik sama gue padahal niat gue ke sini tuh baik" kata Nadia melas

"Nggak usah drama deh lo" kata Elang  muak

"Lo semua apa apaansih. Nggak tahu malu ngeroyok orang rame rame" kata Arkan ngegas

"Kamu nggak papa kan Nad ?" tanya Arkan

"Nggak kok, aku kesini tuh sebenarnya cuma mau jelasin kesalahpahaman di antara kita. Tapi Erika malah narik rambut aku terus dorong aku" adu Nadia

"Lo cewek tapi brengsek ya, nggak nyangka gue lo sekasar itu" kata Arkan pada Erika

"Orang jelas jelas tadi dia yang datang ke sini duluan terus ngelabrak. Eh di labrak balik malah main drama, seakan-akan gue yang dorong. Wah hebat, mungut dimana lo. Kok bisa sih lo nemuin orang berbakat kaya dia" sahut Erika

"Lo nggak perlu bela diri karena udah jelas tadi gue lihat Nadia udah jatuh" kata Arkan lalu membantu Nadia

"Gue kecewa sama lo" kata Arkan kepada Erika lalu berlalu pergi entah kemana

"Gue juga kecewa sama lo Ar. Lo lebih belain Nadia dari pada gue" kata Erika lalu berjalan meninggalkan kantin dengan wajah dinginnya

"Wah kurang ajar banget mulutnya si Arkan" kata Ricky

"Tenang gue udah rekam semua kejadian dari awal Nadia dateng terus Arkan dateng. Ini sebagai bukti kalau sewaktu waktu Arkan udah sadar" kata Elang

"Pinter banget " kata Wira

"Semakin banyak bukti posisi kita semakin unggul" balas Elang dengan smirknya

Minggu 26 Juni 2021

𝐂𝐨𝐨𝐥 𝐆𝐢𝐫𝐥 [𝐄𝐧𝐝]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang