[45]. Masa lalu Arkan🌱

481 29 0
                                    

AWAS TYPO BERTEBARAN

☘︎ HAPPY READING ☘︎

Flashback on

Terdapat tiga remaja sedang duduk di pinggir kaca cafe, "eh Nadia mana?" Tanya Wira

"Nadia ada urusan" jawab Arkan

"Nanti nyusul kok katanya"

"Lha si Ricky kemana?" Tanya Elang

"Ricky kan masuk Bk" jawab Wira

Brakk

"Paan sih lo ngangetin aja" gerutu Wira

"Maaf guys, gue ada kabar penting" kata Ricky dengan tergesa gesa

"Kenapa deh?" tanya Elang

"Ar gue mau tunjukin sesuatu ke lo tapi lo harus diem dulu, dan dengerin penjelasan gue jangan lo potong omongan gue" kata Ricky dengan serius

Kemudian Ricky menunjukkan sebuah Vidio sedangkan Arkan yang melihatnya sudah mengepalkan tangannya.

Isi vidio :
Terlihat Nadia yang sedang duduk di pangkuan pak Purnomo sambil membuka kancing baju pak Purnomo satu persatu dan tak lupa pak Purnomo juga membuka baju Nadia dan meraba bagian tubuh Nadia.

Sedangkan Nadia hanya diam dan menikmati perlakuan
pak purnomo, " pak Pur mah jangan gitu dong. Jangan disini deh kita pesen hotel aja" kata Nadia dengan manja

"Panggil mas dong sayang. Iya nanti malem mas jemput ya" kata pak Purnomo

"Yaudah aku pergi dulu ya" kata Nadia sambil merapikan pakaiannya dan mencium bibir pak Purnomo sekilas.

Setelah itu terlihat Nadia yang keluar dari ruang bk sambil tersenyum miring.

Baru saja Arkan akan protes Ricky sudah memotong pembicaraan arkan.

"Lo tunggu dulu, ini ada lagi tadi gue pas ngintip ketahuan makannya gue lari dan beruntung tadi gue nggak sengaja kepencet tombol rekam jadi lo harus dengerin dan harus percaya Ar." Penjelasan Ricky

Isi rekaman:
"Lo keterlaluan Nad, Arkan mati matian perjuangin lo dan lo malah selingkuh sama pak Pur guru bk sekolah kita." Kata Ricky dengan amarahnya

"Loh kenapa gue butuh uang. Lagian Arkan nggak pernah kasih gue uang lagi jadinya gue cari mangsa baru deh" jawab Nadia enteng

"Maksud lo apa ngehiniatin sahabat gue hah" bentak Ricky

"Lagian sebenarnya gue cuma manfaatin sahabat lo doang buat sumber uang gue. Eh malah sekarang Arkan nggak kasih uang lagi selama 2 bulan ini. Lagian apa salahnya gue cantik kok" balas Nadia

"Gue akan laporin lo ke Arkan supaya Arkan kebuka matanya. Kalau lo cuma cewek gatel yang dijadiin pacar" kata Ricky

"Silakhan gue nggak takut lagian Arkan nggak bakal percaya sama lo walaupun lo sahabatnya. Pacar goblok gue tuh udah tergila gila kali sama gue" sahut Nadia sambil tertawa

"Bye deh gue mau layanin pak Pur dulu" pamit Nadia sambil tertawa

"Bangsat jadi selama ini dia cuma mau duit gue doang" amarah Arkan memuncak

"Sabar Ar" kata Wira

"Eh eh itu bukannya Nadia" celetuk Elang

"Jalan sama siapa tuh" tanya Wira penasaran

"Eh itu bukannya pak Fahri guru baru itu kita" jawab Ricky

"Bangsat" maki Arkan

"Ar lo mau kemana dah" tanya Wira

"Mau nyamperin mau gue ajar tuh cewek" jawab Arkan

"Woi jangan" kata mereka bertiga bebarengan sambil mengejar Arkan yang sudah berjalan menuju kedua orang tersebut sambil mengepalkan tangannya

"Sabar woi" kata Wira

Brakk

"Heh lo yang sop.." kata Nadia

"Oh jadi ini urusan lo jalan sama om om?" Kata Arkan

"Sa-sa-ya-ng" kata Nadia terbata bata sedangkan pak Fahri hanya diam saja

"Kita putus" kata Arkan kemudian pergi begitu saja

"Aku nggak mau putus sayang aku cuma cinta sama kamu. Dan aku cuma manfaatin pak Fahri doang sayang." Kata Nadia sambil berteriak memanggil nama Arkan

"Jadi kamu cuma manfaatin saya" bentak pak Fahri

"Eh enggak kok pak saya cuma nggak mau putus sama pacar saya pak" kata Nadia

"Kita putus kamu jangan pernah hubungin saya lagi dan saya akan laporin kamu ke kepala sekolah" kata pak Fahri kemudian beranjak meninggalkan cafe

"Argh brengsek kenapa semua pada mutusin gue sih" murka Nadia

"Bisa miskin gue" maki Nadia

Sedangkan ke empat cowok itu sedang kejar kejaran, "Ar tunggu woi tenang dulu" teriak Wira

"Arkan kampret tai kuda berhenti nggak kalau nggak berhenti gue sleding kepala lo nih" maki Ricky

"Masih sempet sempetnya aja lo ngelawak gue tabok tuh mulut" sahut Elang

Sesampainya di parkiran mereka melihat Arkan mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi, "wah kampret kita kejar" kata Wira

Mereka mengejar Arkan dan ketika berada di lampu merah ada truk melaju dengan kecepatan tinggi dan Arkan membanting setir dan akhirnya,

Brukk

"Aws" ringis Arkan

Seketika mereka bertiga menghentikan motor mereka dan berlari menghampiri Arkan, "Arkan" teriak ketiganya

"Cepet woi panggil ambulan bukannya malah dilihatin bangsat" dengus Ricky

"Ar lo bertahan jangan mati dulu yha" lanjut Ricky

"Kampret lo" kata Wira sambil menabok bahu Ricky dengan kencang

"Ar jangan bercanda deh ini bukan waktunya ngelawak" kata Ricky

"Ayo angkat ambulannya udah dateng" kata Elang

Setelah ambulan sampai mereka menggotong Arkan dibantu para warga yang berada di tempat kejadian, dan Arkan di nyatakan koma.

Flashback off

Kamis 20 Mei 2021

𝐂𝐨𝐨𝐥 𝐆𝐢𝐫𝐥 [𝐄𝐧𝐝]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang