PART 1. Awal

12K 738 27
                                    

Vote& Spam comment!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote& Spam comment!

GO!

______________

Seorang pria dengan setelan jas rapi, dengan sedikit berlari segera membuka gerbang di hadapannya. Sesekali melirik ke kanan dan kiri sambil terus menetralkan degup jantungnya. Jas hitam yang melekat ditubuhnya kini sudah basah kuyup. Hujan melanda sejak kalut mendera nya beberapa saat lalu diiringi rasa takut berkepanjangan.

Langkah kakinya terhenti saat melihat istri dan anaknya yang tengah duduk di meja makan menunggu kehadirannya.

"Ayah.. Kenapa lama sekali? Lalu kenapa ayah basah-basahan, kemana mobil ayah?" Banyak pertanyaan yang muncul dalam benak seorang gadis berusia sekitar 13 tahun tersebut, ia terus menatap bingung ke ayah dan ibu nya secara bergantian.

"Apa yang terjadi? Apa ini ulah mereka?!" Kata sang istri yang merubah raut wajahnya.

Seorang gadis yang duduk di meja makan masih setia menunggu jawaban yang akan keluar dari mulut ayahnya. Begitupun seorang wanita paruh baya yang berdiri dengan panik tak jauh darinya.

"Sayang, aku baik-baik saja. Sekarang bereskan semua barang-barang kita. Kita akan pindah."

Sang ibu langsung mengangguk paham. Ia tahu betul permasalahannya. Dan ia tahu betul hal ini pasti akan datang kapanpun.

"Jia cepat kemasi beberapa baju dan buku-buku mu, ayah dan ibu akan mengemasi beberapa barang yang lain."

Gadis itu masih mematung, ia bingung, ingin sekali bertanya namun rasanya ia harus menahannya terlebih dahulu.

Terdengar bahwa Sang ayah kini tengah menelpon seseorang, ia meminta pertolongan. Gadis bernama Jia itu mulai memasukkan buku-buku pelajarannya dan seragamnya lalu segera bergegas kembali ke ruang makan.

"Sayang, apa kau yakin dia bisa membantu kita? Tuan jung bisa saja membunuhnya nanti kalau dia tau."
Sang ibu bicara dengan nada lirihnya.

"Tenanglah, dia pasti akan baik-baik saja. Yang terpenting sekarang kita harus segera pergi dari sini."

Sang ayah menatap lekat mata putrinya. Lalu menggenggam erat tangannya.

"Kita akan baik-baik saja nak,tenanglah." Dengan senyumnya Sang ayah lalu mengelus pelan kepala putrinya.

Sebuah mobil hitam sampai di depan rumah, memberi isyarat untuk keluarga kecil itu untuk segera masuk kesana.

Gadis kecil itu berpindah tangan pada ibunya. Meringis pelan di bangku belakang sambil terus memeluk Sang ibu, sementara Sang ayah duduk disebelah pengemudi sambil sedikit berbincang dengan nada yang tidak baik-baik saja.

"Ibuu,,,, aku takut, kita akan kemana? " Tanya gadis itu sambil terus memeluk ibunya dengan erat.

"Tenanglah sayang, kita akan pergi ke tempat yang aman. Jangan takut, ibu dan ayah pasti melindungimu."

Bastard Mafia-Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang