PART 13. Sungchan, No!

4.1K 387 8
                                    

Vote&comment!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Vote&comment!

________________

Rembulan kini mulai menampakkan rupanya beserta sinar indah miliknya. Tak begitu terang pasalnya setengah rupanya tertutup awan gelap, mungkin akan hujan. Mungkin saja.

Seorang gadis masih saja menggeliat di atas ranjangnya. Sesekali ia merubah posisi tapi tetap tak bisa mendapat ketenangan yang sesungguhnya. Ia beranjak ke arah jendela yang sudah mulai basah terkena rintikan air hujan yang baru saja turun membasahi bumi membuat gadis tersebut mengurungkan niatnya untuk tidur dan memilih menonton pertunjukkan hujan yang indah.

Pikirannya kalut, hati nya pun ikut bergelut. Bagaimana tidak, ia harus merelakan dirinya sebagai sebuah jaminan kepada seorang mafia berbahaya yang tak pernah ia duga. Jalan hidupnya memang terlalu sulit ditebak, sampai membuat ia sendiri kewalahan. Ditambah ia kini memikirkan keadaan Jisoo, ia tahu hal buruk pasti telah menimpa gadis tersebut tapi ia tak menyangka bahwa ia akan mengalami hal yang lebih buruk daripada sebuah siksaan.

Tok tok tok.

"Kak, Udah tidur ya? "

"Belum, masuk aja. Ngga dikunci kok pintunya. "

Renjun melangkah masuk, dapat terlihat gadis yang menjadi lawan bicaranya tengah berdiri menghadap jendela luar. Itu tempat favoritnya menurut Renjun.

Pria mungil itu menatap sebentar ke arah Jia lalu duduk di tepi ranjangnya. "Kak, aku mau bilang kalo besok kak Seulgi bakal pulang dari New York dan mau kesini, boleh kan? "

Gadis itu tersenyum lalu ikut mendudukkan dirinya di samping renjun. "Boleh banget dong, udah lama gue ga sparing sama dia. But, dia masih assasin kan? "

"Masih kak, dia juga bilang kalo mau ikut gabung sama kita. " Setelahnya Renjun tersenyum sambil memperlihatkan barisan gigi-giginya yang rapih.

Jia sedikit gemas dengan anggota termuda nya tersebut, ia mengacak pelan surai Renjun lalu menoyor kepalanya. Pria mungil ini benar-benar menggemaskan.

"Baguslah, gue harap dia bisa bergabung dan jadi partner kita. Dan dia juga bisa sedikit jadi guru lo. Berhubung dia kakak lo, lo harus belajar oke! Setidaknya cara menggunakan pistol yang bener lo harus kuasain itu. "Jia kembali mengacak surai Renjun pelan.

" Pasti kak tenang aja. Eh btw tadi aku liat kak Sungchan ambil amunisi terus pergi bawa mobil, tumben banget. "

Jia sedikit memutar otaknya. Sangat jarang seorang Jung Sungchan membawa mobil untuk sekedar keluar, ia sangat malas untuk berkendara. Ya semua anggota markas memang memiliki mobil pribadi masing-masing namun sangat jarang mereka pakai kecuali untuk misi. Tunggu, untuk misi?

" Apa lo kasih dia mission baru? " Tanya Jia yang masih menatap ke arah Renjun.
"Engga, ga ada misi akhir-akhir ini. Aku sengaja ngacauin sistem kita supaya orang luar gabisa kirim pesan ke kita. Aku rasa kita butuh rehat sejenak. "

Bastard Mafia-Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang