PART 31. Hell mafia is back

3.3K 332 67
                                    

Vote&Comment yaaa^_^!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote&Comment yaaa^_^!

______________

Sebuah ruangan bernuansa putih kini menemani hari-hari Seulgi yang kelam. Bekas luka di tubuhnya bahkan selalu bertambah di setiap hari nya.

Gadis itu hanya terduduk bengong sambil menatap pantulan dirinya pada cermin di hadapannya. Ia kini tengah memerhatikan bekas luka mengering di sudut bibirnya.

Kemarin malam, Taeyong kembali memukuli dan mencium nya dengan paksa. Karena terus berontak, Taeyong akhirnya menggigit keras bibirnya.

Bukan berarti Seulgi tidak melakukan perlawanan, tentu saja ia melawan. Namun entah kenapa, bahkan tenaga nya tak mampu mengimbangi Taeyong sedikit pun. Ia benar-benar merasa lemah, bahkan kekuatan Taeyong terasa seperti seseorang yang tengah kerasukan.

Seulgi bahkan tak mengetahui pasti alasan mengapa Taeyong mengurungnya dan memukuli nya setiap hari. Yang jelas setiap malam Taeyong akan mendatanginya dan memukul nya sampai ia puas.

Seulgi tersadar dari lamunannya. Ia melirik jam yang sudah menunjukkan pukul sembilan malam. Ia sudah termenung selama dua jam rupanya.
Ia beralih ke tempat tidur dan menenggelamkan tubuh mungilnya dalam selimut tebal.

Seulgi berharap dapat segera terlelap, walau beberapa luka ditubuhnya terus berdenyut dan terasa perih. Taeyong tak membiarkan siapapun untuk mengobati lukanya. Kini, ia hanya ingin terlelap sebelum iblis itu datang dan kembali menyakitinya.

Cklek.

Dewi fortuna memang tidak berpihak padanya.

"Jangan pura-pura, gue tau lo belum tidur. Cepet bangun!"

Taeyong menarik kasar tubuh Seulgi yang terluka. Ia sudah tidak perduli lagi.

Seperti biasa, Seulgi akan mencium aroma parfum wanita dan alkohol dari tubuh Taeyong.

Memang dasar bajingan.

Gadis itu pasrah saat melihat tangan Taeyong yang sudah terangkat menandakan ia akan segera menampar wajah gadis di hadapannya.

Plakk

Satu tamparan mendarat di pipi kanan Seulgi. Gadis itu hanya diam dan kembali menatap kosong ke arah Taeyong.

"Kenapa? Ayo lanjutin, sampe lo puas. Sampe gue mati kalo bisa."
Ujar Seulgi pada Taeyong yang nampak terdiam.

Taeyong mengepalkan kedua tangannya erat, lalu kemudian kembali memukul wajah Seulgi dengan kuat membuatnya langsung limbung ke atas kasur.
Seulgi memilih untuk diam, biarlah jika dia harus berakhir malam ini.

Taeyong merasa aneh, malam-malam sebelumnya Seulgi selalu melawan. Namun kenapa malam ini tidak sama sekali.

Vas bunga disana hancur, Taeyong yang hendak melemparnya ke arah Seulgi mengurungkan niatnya dan beralih melemparnya ke arah kaca membuatnya hancur berserakan bercampur dengan kepingan kaca yang berjatuhan.

Bastard Mafia-Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang