Vote&Spam Comment yaa!
______________
Lisa kini hanya dapat meringkuk di atas kasur nya. Seluruh tubuhnya bahkan tenggelam dalam selimut tebal disana. Ia menatap kosong meratapi nasib nya yang begitu mengerikan. Ia bahkan tak pernah membayangkan bahwa kesuciannya akan direnggut paksa oleh orang yang bahkan belum lama ia kenal.
Ia menolak makanan ataupun minuman yang diantarkan untuknya. Ia memilih untuk terus berpuasa berharap agar kematian datang menjemputnya dan semua segera berakhir.
Seperti sekarang ini, seorang maid tengah membujuknya untuk makan. Namun seperti biasa, Lisa hanya terdiam dan memunggungi maid tersebut membuatnya hanya dapat menghembuskan nafas lirih.
Maid tersebut kemudian segera beranjak keluar saat derap langkah orang lain mulai memasuki kamar. Ia buru-buru pergi dan meninggalkan dua insan muda disana.
"Lo gaakan mati dengan cepat kalo lo nolak untuk makan Lisa. Kecuali lo minta gue buat bunuh lo, sure gue bisa bantu. " Ucap Lucas yang kini duduk di pinggir ranjang dan Lisa masih tetap memunggunginya.
"Jawab gue Lisa, gue ga bermaksud untuk nyakitin lo terus. Gue cuma pengen jadiin lo milik gue seutuhnya, oke gue salah. Gue akuin itu, tapi berhenti kayak gini gue gamau lihat lo sakit." Ujar Lucas yang kini terlihat sendu.
Tatapan bengis nya tadi berubah menjadi lirih. Ia hanya kesal atas perlakuan Lisa yang menolak makan, tapi sebenarnya ia juga tak tega melihat Lisa yang hanya terbaring seperti itu selama dua hari tanpa makan ataupun minum.
"Jawab gue!" Lucas sedikit meninggikan suaranya. Lalu dengan terpaksa, ia memilih untuk membalik tubuh lemah Lisa untuk menghadap kepadanya dengan kedua tangan yang memegang bahu gadis tersebut.
Gadis itu mengalihkan tatap nya, enggan melihat kedua manik mata Lucas yang terlihat begitu cemas dan nampak tulus. Ia harus bisa menahan dirinya yang ingin menangis sekarang.
"L-lepasin gue." Ucap Lisa dengan lirih dan kini malah menunduk. Nampak jelas raut ketakutan yang tergambar di wajahnya membuat Lucas semakin sendu.
Terdengar helaan nafas pendek dari Lucas, ia lalu memilih untuk melepaskan pegangan kedua tangannya pada bahu gadisnya dan memilih untuk memberi jarak.
Kemana gadisnya yang galak dulu? Ia malah terlihat pasrah dan ketakutan.
"Lo harus makan, jangan sakit. Kalau lo udah pulih lo boleh pukul gue sepuas lo,atau bunuh gue sekalipun."Tutur Lucas yang kini tengah mengambil nampan berisi makanan di atas meja.
Tubuhnya kian mendekat dan tetap memberi sedikit jarak. Ia tau bahwa hal yang telah ia lakukan itu salah, dan Lisa pasti sedikit trauma.
"Sini gue suapin. "
Lisa hanya mengangguk pasrah, tubuhnya terlalu lemah jika harus berdebat dan bertengkar dengan pria keras kepala seperti Lucas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bastard Mafia-Jung Jaehyun
Fiksi Penggemar[Completed] WARNING(17+)❗ Seorang gadis bernama Park Jia harus menghadapi seorang mafia berbahaya bernama Jung Jaehyun. Akankah ia mampu membalaskan dendam atas kematian orang tuanya, atau malah masuk ke dalam sebuah permainan dan jatuh hati padany...