PART 7. Monster

4.7K 418 7
                                    

Vote&Comment!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Vote&Comment!

_________

Seorang gadis tengah berdiri menatap rintik hujan yang mulai turun membasahi kaca jendela menghalangi pandangnya. Rintik hujan membawanya bernostalgia mengitari memori kelam dulu saat terakhir kali dapat melihat ayah&ibunya.

Ia mengedarkan pandangnya lalu menghirup aroma tanah gersang yang mulai terguyur oleh hujan. Setetes air mata ikut jatuh dari pelupuk matanya, ia menghela napasnya lalu menutup kedua netranya sambil menyesuaikan perasaan rindu dan dendam yang bersatu dalam benaknya.

"Kak Jia, ada yang mau aku omongin."

Renjun datang , dengan ekspresi cemas bercampur takut bahkan bibirnya terlihat gemetar. Walau anggota tim nya adalah para pembunuh, Renjun tidak seperti itu. Ia bahkan tak pernah membunuh siapapun. Bahkan untuk membunuh seekor kucing pun ia akan berpikir dua kali.

"Kenapa njun? Ngomong aja gapapa." Jawab Jia yang setia menunggu perkataan selanjutnya dari anggota termuda nya.

"I-itu tadi,, ah maksudnya tadi, eumm aku dapet sebuah kiriman video dari orang ga dikenal, dan isinya kakak harus liat sendiri."

Jia mengernyit tak paham, ia memilih mengekori Renjun ke ruangannya. Semua sudah tertidur sepertinya mengingat jam sudah hampir menunjukkan pukul 00.00 .
Berbeda dengan Renjun, dia biasanya akan bermain game terlebih dahulu.

"I-ini kak, kakak lihat sendiri."
Renjun bangkit dari kursinya dan mempersilahkan Jia untuk duduk disana.

Gadis itu mulai mem-play video tersebut. Sangat jelas, terlihat sangat sangat jelas. Terdapat 4 orang dalam video tersebut.

Jia menutup mulutnya menggunakan kedua tangannya rapat-rapat. Ia menggeleng tidak percaya, disana dalam video berdurasi 3 menit 12 detik, terlihat pria yang telah babak belur tengah diikat disebuah kursi dengan dua orang di samping kiri dan kanannya.

Pria itu Kim Suho. Dia terlihat tak berdaya. Seluruh wajahnya lebam, tapi Jia masih bisa mengenalinya dengan jelas. Renjun sengaja tak bilang tadi, karena ia sebenarnya tidak yakin. Ia meminta Jia agar dia bisa memastikan sendiri dengan mata kepalanya sendiri.

Dua pria disamping Suho, dan satu orang duduk terpisah jauh dari mereka. Tangan Jia terkepal kuat-kuat saat pria itu mulai mendekat ke kamera lalu mulai berbicara. Si brengsek itu, Jung Jaehyun!

"Halo, ah aku belum memperkenalkan diriku. Aku Jung Jaehyun. Orang tua ini cukup menyebalkan, jadi bagaimana kalo aku tembak saja kepalanya? "

Jia benar-benar mengepalkan tangannya kuat-kuat . Tidak, tidak mungkin paman Suho akan mati konyol di tangan Jaehyun.

Dapat terlihat dalam video, Jaehyun mulai jalan mendekat dan menempelkan pistolnya pada kening suho, membuat Jia yang menontonnya menggebrak meja seketika. Saat pelatuk itu hampir ditarik, video tersebut usai.

Bastard Mafia-Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang