PART 39. You, win?

2.9K 288 10
                                    

Vote&Comment yaa!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote&Comment yaa!

______________

Mark mengetukkan jemari nya ke arah jendela mobil. Ia kemudian menarik jari tersebut untuk mengelap bibirnya. Ia jadikan tangan kirinya sebagai tumpuan sambil bertopang dagu.

Netranya menelisik keluar, ia dapat melihat Doyoung yang masih terlihat tengah berbicara dengan para bawahannya. Doyoung juga ternyata membawa lebih banyak pasukan dari yang ia perkirakan.

Mark mengubah posisi duduknya lebih nyaman dari sebelumnya, memejamkan mata sebelum akhirnya kembali memutar memori di kepala nya.


2 hari yang lalu

"Tuan, ini semuda data yang anda minta kemarin."

Pria dengan pakaian hitam beserta masker tersebut kemudian membungkuk sebelum akhirnya pergi setelah menyerahkan beberapa lembaran kertas kepada Mark.

Pria Canada itu membolak balik lembaran kertas tersebut tak sampai 5 detik. Ia lalu menaruhnya di atas meja dan kembali berpikir.

"It's you, akhirnya gue bisa kembali nemuin lo Ji." Gumamnya.



Tuk tuk tuk

Mark sedikit terkejut karena salah satu bawahannya mengetuk kaca pintu mobilnya. Dengan segera ia menurunkan kaca tersebut dan mengubah ekspresinya kembali menjadi datar.

"Maaf tuan, waktu kita 10 menit lagi."

Mark melirik arloji nya, benar saja sudah hampir waktunya.

"Bersiap, katakan pada Doyoung bahwa kita tidak harus berpencar."

"Baik tuan."


*****



Mansion milik Jaehyun telah dibuat sehening mungkin. Hanya beberapa bodyguard yang berjaga di depan, seperti benar-benar tidak ada lagi kegiatan manusia yang terdapat di dalamnya.

Lampu di kamar utama milik Jaehyun juga bahkan telah di padamkan supaya terlihat bahwa Jaehyun telah tertidur.

Semua rencana sudah tersusun rapi, baik Lucas maupun Taeyong telah banyak membantu juga mengatur strategi lainnya.

Namun, untuk penyerangan kali ini Jaehyun hanya ingin Taeyong bersamanya dan Lucas terpaksa harus kembali pulang menunggu kabar terbaik. Jaehyun tak ingin ada kesalahan apapun, entah kenapa firasatnya cukup buruk kali ini.

Jia meremat pelan ujung jaket yang ia kenakan. Gadis itu sengaja memakai jaket hitam kebesaran milik Jaehyun juga celana levis hitam. Tujuannya agar saat menyerang nanti akan lebih leluasa baginya.

Jia melirik Jaehyun yang masih berbincang dengan Taeyong dengan serius sedari tadi dan berada cukup jauh dari dirinya. Sedangkan Jia, ia tengah khawatir pada Sungchan dan Dejun yang telah di pindahkan ke ruangan bawah oleh Jaehyun.

Bastard Mafia-Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang