PART 17. You'are Cute

4.1K 376 4
                                    

Vote&Comment!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote&Comment!

_____________

Ruangan tersebut kini telah dibanjiri oleh genangan darah. Lebih tepatnya kini menjadi sebuah lautan berdarah. Seluruh tahanan yang merupakan pengkhianat perusahaan sudah di habisi tanpa ampun. Bagi seorang Jung Jaehyun, tidak ada sesuatu yang lebih buruk daripada sebuah pengkhianatan.

Seorang gadis kini sudah kembali membuka matanya, sedari tadi ia enggan melihat adegan yang sangat sangat sadis memenuhi pandangannya. Semerbak bau anyir menyeruak masuk ke indra penciuman nya membuat gadis tersebut merasa mual.

Lucas dan Dejun melepaskan cengkraman kuat pada gadis tersebut membuatnya lunglai dan terjatuh lemas di lantai. Walau ia adalah seorang pembunuh , ia tak pernah melihat pembunuhan massal dengan kesadisan yang luar biasa mengerikan. Hampir seluruh wajah korban hancur, kepala yang terlubangi, perut yang terkoyak dan mata yang tercungkil juga bola mata yang tercecer dimana-mana. Sang pelaku kini tersenyum senang, ia seakan terlahir kembali setelah sekian lama tak melakukan rutinitas nya.

Jaehyun kini berjalan mendekati gadisnya, dengan kemeja yang sudah penuh dengan cipratan darah. "Bagaimana menyenangkan bukan? "

Gadis itu hanya menatap nanar ke arahnya, nafas nya sedikit tersengal karena lemas. Ia bahkan tak mampu merasakan kedua kaki-nya.
"Ga pernah terpikir sama gue, kenapa bisa gue harus terlibat di kehidupan lo yang kejam ini jae? Gue..gue ga akan bisa untuk nyaksiin hal kejam kayak gini terus. "

Gadis itu kembali menunduk kemudian memejamkan matanya. Ia tak sanggup lagi menahan derai air matanya. Sedangkan Jaehyun ia hanya diam dengan ekspresi datar kemudian beralih mendekat dan menggendong Jia brydal style ke luar ruangan.

"Kalian bereskan semuanya, jangan tersisa apapun. Buang semua mayatnya ke kolam buaya. " Titah Jaehyun kepada Lucas dan Dejun yang langsung dibalas angguk paham oleh keduanya.

Jia kini pingsan dibawah pengaruh obat bius yang diberikan oleh Jaehyun. Jaehyun sengaja melakukannya agar gadis itu bisa sedikit tenang dan beristirahat sejenak dari apa yang baru saja ia alami.

Terdengar sedikit keributan di luar membuat Jaehyun risih, ia kemudian membuka pintu kamar dan mendapati Seulgi sedang berusaha menerobos masuk ke dalam.

"Apa Taeyong tidak mengikatmu? " Tanya Jaehyun sambil melipat kedua tangannya.

Taeyong kemudian datang dari arah belakang, menarik halus tangan Seulgi yang tentu langsung di tepis olehnya. "Jaehyun, biarin Seulgi untuk nemuin gadis itu. Sebentar aja, gue kesini cuma buat bikin mereka ketemu sebentar. "

"Ckk, Seulgi kalau pun kamu ketemu dia, dia lagi ngga sadar sekarang. Gimana, mau tetap masuk? "Tanya Jaehyun.

" Gue tetap mau ketemu Jia, setidaknya gue bisa lihat keadaannya. "Taeyong kemudian mengusap pundak gadisnya menenangkan. Kali ini tak ada perlawanan dari gadisnya.

Bastard Mafia-Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang