PART 8. Sorry girl

5.6K 405 14
                                    

Vote&comment!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote&comment!

2000+ words:)

_____________

Seorang gadis terbangun dari mimpi buruknya, entahlah terlalu nyata untuk disebut mimpi.

"Lo udah sadar? I hope you strong Ji."
Jeno kemudian menepuk kedua bahu Jia lalu membawanya ke dalam pelukannya. Ternyata benar semua nya bukan mimpi.

Setetes air mata jatuh dari pelupuk seorang pria bertubuh kekar itu, untuk pertama kalinya Jia melihat Jeno menangis.

"Paman? Hiks, dia gimana?" Sambil sesenggukkan Jia berusaha menanyakan, terakhir yang dia ingat ia pingsan setelah melawan Jaehyun.

Jeno melepaskan pelukannya lalu berjongkok untuk memudahkan menggendong Jia ke sebuah ruangan.
Disana sudah berkumpul semua anggota dengan pakaian hitam. Menandakan semuanya tengah berduka.

Karangan bunga sudah tersusun rapi dengan sebuah bingkai foto dan guci abu jenazah yang berada di tengah-tengah karangan bunga.

Jeno menurunkan Jia, ia lalu terkulai lemas dan terjatuh duduk dilantai. Semua menatap Jia sendu lalu mendekat ke arahnya.

"Jia, ini bukan salah lo." Jisoo berusaha membuat Jia merasa lebih baik walau tidak mungkin. Rasa sakit dan bersalah dalam dirinya semakin membuncah, apalagi mereka mengkremasi jasad Suho saat ia tidak sadar. Membuat gadis tersebut tak bisa dan kehilangan momen untuk melihat Suho untuk yang terakhir kali. Semuanya sengaja melakukan hal itu, tujuannya agar Jia tak kalut terus dalam kesedihan mendalam yang ia alami.

Rasa bersalah menyelimuti hatinya. Ia merasa gagal untuk menyelamatkan orang yang ia sayangi untuk kedua kali. Bahkan menyaksikan kematian mereka pun untuk kedua kalinya. Dan yang lebih parahnya mereka semua mati di tangan orang yang sama.

Tangan gadis itu mengepal kuat. Ia menangis tanpa suara, rasanya pasti begitu sakit. Suasana hanya hening, yang lain masih terlalu bingung untuk mengerti. Dimulai dari keanehan perilaku paman Suho dan kematiannya yang tiba-tiba di tangan Jaehyun , pasti ada alasan dibalik semuanya.

Gadis itu mengusap wajahnya kasar lalu bangkit berdiri dengan lemah, berjalan ke arah karangan bunga lalu menyimpan setangkai mawar putih tepat di bingkai foto Suho.

"Terimakasih Paman, maaf aku terlambat."

Ia dan yang lainnya hanya bisa kembali terisak.

*****

Sejak usainya upacara pemakaman, semua kembali ke markas. Mereka memutuskan untuk melarung abu paman Suho ke laut agar paman Suho bisa beristirahat dengan damai. Juga bertujuan agar tidak meninggalkan kenangan berbekas di hati masing-masing.

Seperti biasa, Jisoo akan membuat makan malam untuk semuanya sedangkan yang lain pergi ke kamar masing-masing untuk membersihkan diri.

"Lisa, are you okay?"

Bastard Mafia-Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang