[Completed]
WARNING(17+)❗
Seorang gadis bernama Park Jia harus menghadapi seorang mafia berbahaya bernama Jung Jaehyun. Akankah ia mampu membalaskan dendam atas kematian orang tuanya, atau malah masuk ke dalam sebuah permainan dan jatuh hati padany...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Vote&Comment ya!
______________
Siang ini seluruh anggota di markas tengah berupaya menyembunyikan diri mereka di ruang rahasia bawah tanah yang markas miliki. Tepat diatas pijakan mereka sekarang, para bodyguard milik Lucas tengah mengobrak abrik seluruh isi markas dengan tujuan untuk memperingati dan mencari para penghuni yang tinggal disana.
Untung saja, Jeno cekatan mengetahui kedatangan mereka dan segera memberi tahu semuanya dan buru-buru masuk ke ruang bawah tanah tersembunyi yang hanya bisa di akses oleh anggota. Jia, sang ketua sengaja meminta kepada paman Suho untuk dibuatkan sebuah ruang rahasia agar jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kali ini, mereka bisa bersembunyi disana.
Suara senapan bahkan telah ditembakkan beberapa kali , para bodyguard itu hanya perlu membawa seorang gadis bernama Lisa dan dipersilahkan membunuh yang lainnya. Tapi nihil, tak ada seorang pun disana dan mereka pun tak berhasil menemukan apapun.
Mereka yang merasa gagal akhirnya memutuskan untuk pergi menyimpulkan bahwa Lisa dan komplotannya telah kabur dan pastinya belum jauh. Mereka segera pergi dan menyusuri jalanan begitupun gang-gang sepi disana.
Disisi lain, Renjun kini tengah gemetar ketakutan. Kedua tangannya berada di dalam genggaman Lisa. Sungchan dan Jeno berusaha mencari cara, mereka harus memanfaatkan waktu ini sebaik mungkin.
"Kita gaada jalan lain, ke rumah gue, pasti aman. "Ujar Sungchan mengusulkan.
"Lo yakin chan? " Tanya Jeno.
"Gue yakin, ayo kita gapunya banyak waktu. "
Semua nya dengan perlahan mulai keluar dari ruangan bawah tanah, dengan posisi Sungchan memimpin perjalanan dan Jeno berada di paling belakang sedangkan Lisa dan Renjun di tengah.
"Ambil yang masih bisa digunain. " Titah Lisa yang melihat beberapa senjata dan peralatan yang masih utuh.
Dengan waktu tersisa, mereka membenahi beberapa barang yang masih bisa digunakan.
"Kita pake mobil gue, dan biar gue yang nyetir. " Tutur Sungchan dan yang lainnya bergegas ke arah basement dan mereka langsung bergegas melarikan diri ke arah rumah milik Sungchan.
Mereka pergi tanpa rasa curiga, dan melanjutkan perjalanannya. Tapi entah kenapa, Lisa mulai merasakan perasaan yang tidak enak dalam benaknya.
Renjun kini telah membaik dari rasa kaget nya namun bukan berarti dia berhenti berkeringat dingin.
"Renjun, are you okay? " Tanya Jeno yang memperhatikan rekannya dari kaca mobil.
"Gue cuma shock, but i'm ok. " Jawabnya.
Terjadi keheningan cukup lama di dalam mobil sampai Lisa akhirnya mulai buka suara, "Sungchan stop the car, biar gue turun disini. "
"Lisa, are you crazy?! Jangan berpikiran sempit, kita bakal selamat bareng-bareng. " Sungchan kini mulai jengkel dengannya. Bagaimana tidak? Mereka sudah berlari cukup jauh dan Lisa malah mau menyerahkan dirinya?