PART 37. Negative

3.2K 282 31
                                    

Vote&Comment yaa!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote&Comment yaa!

________________

"Jangan lari nanti jatuh."

"Kenapa? Ayolah, ibu tidak akan tau kalau kita sedang lari-larian."

"Tapi.. ji takut jatuh.."

"Ckk kamu ini , ayo sini pegang tanganku."

Gadis kecil itu menerima uluran tangannya, kemudian ikut berlari ke arah sebuah dermaga yang tak jauh berada di depan mereka.

Si bocah laki-laki terlihat menunjuk sebuah kapal mewah yang terparkir disana.

"Lihat, besok aku akan berangkat. Apa kamu gaakan kangen padaku?"

"Bisakah kamu tidak pergi?"

"Aku harus pergi, Mom bilang kita akan kembali tahun depan."

"Hiks jangan pergi, Mark."

........

Hah, hah, hah

Jia terbangun dari sebuah mimpi yang membuatnya berkeringat. Detak jantungnya terasa sangat cepat, bahkan deru nafasnya sudah tidak terkendali. Gadis itu langsung berlari keluar kamar dan segera memasuki area dapur.

Ia dengan segera menenggak segelas air putih dan langsung mendudukkan dirinya di salah satu kursi disana. Nafas nya mulai terkendali, ia kemudian menyeka bulir keringat di dahi nya. Gadis itu melirik jam dinding yang bertengger di dapur, masih pukul 3 pagi rupanya. Gadis itu mereka gelas di tangannya. Ia kemudian memutar kembali ingatannya tentang mimpi yang baru saja ia alami.

"Mark..." Gumam Jia kecil sambil berusaha kembali mengingat kejadian tersebut.

"Kapan aku pernah ke dermaga?" Gumamnya sambil memutar ingatannya. Rasanya begitu sulit dan malah membuat kepalanya semakin sakit.

Gadis itu memilih menggelengkan kepalanya, ia baru saja berdiri sebelum akhirnya terduduk kembali karena kepala nya berdenyut dan membuat rasa pusing berlebih. Dunianya terasa berputar hingga ia mulai kehilangan keseimbangan.

Ia berusaha menekan dan memukul kepala nya dengan keras berharap rasa sakit nya menghilang tapi nihil. Disaat-saat seperti ini, Jia malah melihat Jaehyun yang tengah sedikit berlari ke arahnya lalu menggoncangkan tubuhnya.

Kepala nya terasa begitu sangat pusing, bahkan ia tak bisa menerka Jaehyun yang tengah berada di hadapannya ini adalah asli atau hanya halusinasi. Ia tak bisa mendengar apapun walau Jaehyun terlihat seperti mengatakan sesuatu padanya.

Perlahan Jia mulai berhalusinasi kembali melihat banyaknya bodyguard yang mulai berdatangan dan bahkan ia dapat melihat raut wajah khawatir Jaehyun, namun sayang, ia tak bisa menangkap suara apapun sampai semuanya menjadi gelap.

Bastard Mafia-Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang