Vote&Comment yaa!
_______________
Rintik hujan mulai jatuh membasahi bumi, membuat seorang pria yang tengah melamun di belakang mansion miliknya segera bergegas masuk.
Dengan langkah besar, ia melepas jas hitam miliknya dan meletakkan begitu saja di atas ranjang king size miliknya.
Ia terduduk di salah satu kursi kamarnya lalu kembali melamun. Ia lantas melirik arloji di tangan kirinya, telah pukul 9 malam rupanya.
Hatinya begitu risih saat memikirkan seorang gadis yang selalu memenuhi pikirannya setiap detik. Ya, Taeyong benar-benar merasa bersalah, ia teramat menyesal sampai membuatnya tak fokus melakukan kegiatan apapun.
Dengan segenap hati, ia memilih untuk membuang ego-nya lalu bergegas pergi dan menemui Seulgi di kamarnya. Hal itu membuktikan bahwa besar nya penyesalan yang menghantui Taeyong tidaklah main-main.
Knop pintu terbuka, Taeyong masuk dengan perlahan agar tak membuat sedikit pun kebisingan dan malah mengganggu Seulgi yang terlihat telah terlelap.
Infusan masih setia menemani gadis tersebut bahkan perban di pergelangan tangannya baru saja diganti. Gadis itu terlihat terlelap setelah beberapa saat lalu diberi obat tidur oleh sang dokter. Tentu itu adalah perintah dari Taeyong, ia tak ingin Seulgi sadar saat ia berusaha untuk menemui-nya.
Pria dengan manik mata cokelat itu mendekat dan duduk di kursi samping ranjang yang telah tersedia disana.
Taeyong mengelus pelan puncak surai gadisnya, "Maaf Seulgi, ngga seharusnya aku tumpahin semua emosi ku ke kamu. Cepat pulih, aku janji aku bakal berhenti untuk jadi orang jahat di hidup kamu." Ujarnya dengan mata yang telah berkaca-kaca. Perasaan tulus ikut membumbui hati dan perasannya.
Taeyong menundukkan kepalanya, ia merasa sangat bodoh saat mengingat kelakuan bejatnya yang membuat Seulgi terluka. "Besok kamu harus udah sembuh ya? Kamu boleh pukul aku sepuasnya. Sama seperti dulu, waktu kamu pukul dadaku di New York, saat itu kamu cemburu lihat aku pulang bareng perempuan lain. Waktu itu, walau aku udah jelasin kamu bahkan tetap marah dan terus pukul aku sampai kamu puas."
Taeyong tersenyum kecut, ia memaksa kedua sudut bibirnya untuk melengkung kecil walau begitu sulit. Teramat sulit sampai setelah senyuman itu terwujud, setetes bulir air mata juga ikut turun mengiringi senyum yang juga membawa ratusan memori bahagia nya, dulu saat mereka masih baik-baik saja.
Sejauh apapun pria melakukan kesalahan, sejauh apapun ia berpaling ia tetap akan kembali pada wanita yang benar-benar ia cintai.
Taeyong menyadarinya, ia merasa malu karena sebuah kesalahan yang ia perbuat karena sengaja mematahkan kepercayaan seseorang yang ia cintai dan membuatnya harus terlihat kejam agar bisa kembali untuk mendapatkan cinta dari Seulgi. Walau ia tahu, cara yang ia gunakan adalah salah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bastard Mafia-Jung Jaehyun
Fanfiction[Completed] WARNING(17+)❗ Seorang gadis bernama Park Jia harus menghadapi seorang mafia berbahaya bernama Jung Jaehyun. Akankah ia mampu membalaskan dendam atas kematian orang tuanya, atau malah masuk ke dalam sebuah permainan dan jatuh hati padany...