Maafin yah kalo ada typo nya :)
•~•
Hari ini Reyhan sedang berada di depan rumah Acha, setelah kemarin ia menerima ajakan Acha dan memikirkan saran teman temannya, butuh waktu seharian ia memikirkan hal tersebut.
"Gue kira lo belum sampe" ucap Acha yang sudah berada disampingnya yang membuat Reyhan terkejut tapi ia bisa mengontrol wajah terkejutnya dengan muka dingin.
"Naik"
Setelah Acha naik Reyhan langsung menjalankan motornya membelah kota jakarta, tak ada perbincangan diantara mereka hanya sunyi yang menyelimuti mereka, entah Acha yang tak ingin bicara atau ia mencoba menormalkan detak jantungnya dan Reyhan ia masih sibuk memikirkan bagaimana cara untuk mengungkapkannya.
Mereka sudah berada di dalam mall, banyak pasang mata yang menatap ke arah mereka, Acha yang tak biasa menjadi pusat perhatian menjadi risih karena tatapan itu, sedangkan Reyhan hanya acuh.
"Kayanya itu cewek bisa kali yah gw pacarin"
"Mereka couple goals banget"
"Duh cantik sama ganteng cocok banget"
Acha meremat lengan jaket yang digunakan Reyhan, karena ia sungguh risih dengan orang orang yang menatapnya. Reyhan yang menyadari mempercepat laju jalannya dan menatap tajam mereka semua yang terus membicarakan mereka.
Diam diam Acha menaikan kedua sudut bibirnya, ia kira Reyhan hanya acuh karena dirinya yang tak nyaman dengan tatapan orang orang, ternyata ia salah justru Reyhan menyadari akan hal itu.
"Gue ke toilet sebentar" ucap Reyhan yang lansung meninggalkan Acha yang diam terduduk di kursi depan ruangan bioskop.
"Kayanya gue harus periksa ke dokter deh" kata Reyhan terhadap dirinya sendiri yang memandang pantulan dirinya di cermin kamar mandi.
Reyhan membasuh wajahnya dan meredakan detak jantungnya yang berdetak tak normal seperti biasanya, setelah cukup Reyhan kembali ketempat ia meninggalkan Acha.
Saat sampai disana ia tak melihat presentasi sosok Acha, ia bingung mendadak ia menjadi khawatir terhadap Acha, apa mungkin Acha tersesat tapi tak mungkin jika Acha tersesat, atau ia di culik. Berbagai pikiran negatif tentang Acha memenuhi otaknya, ia segara mengenyahkan pikiran tersebut dan mulai mencari Acha di sekeliling tempat tersebut.
Reyhan terus mengelilingi setiap sudut daerah tersebut, tapi ia tak kunjung juga menemukan keberadaan Acha, katakan saja Reyhan mendadak bodoh karena ia melupakan jika ia mempunyai ponsel, dan bisa saja langsung menghubungi Acha dan menanyakan keberadaannya tak harus repot mencari.
"Rey, lo mau kemana" tanya Acha
Reyhan yang mendengar suara yang menurutnya familiar lantas membalikkan tubuhnya, matanya menangkap sosok Acha yang berdiri tepat dihadapannya dengan kedua tangan membawa minuman.
"Gak" jawab Reyhan yang mencoba menyembunyikan jika dirinya khawatir. Acha hanya menganggukan kepalanya tak berniat menanyakan hal yang lain.
"Ouh iya, nih buat lo" ucap Acha sambil memberi minuman yang dibelinya tadi karena ia mendadak haus.
"Thanks"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Boyfriend
Teen Fiction(On Going) Natasha Agnesia yang kerap dipanggil Acha adalah seorang cewek cantik, dan pintar yang tak pernah menyerah untuk mendapatkan hati seorang Reyhan Samuel Megantara cowok tampan yang memiliki hati bak es dan irit ngomong. Acha tak pernah ber...