Bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak 5 menit yang lalu tapi Reyhan,Vino, Juna, Kainan dan Refan belum beranjak dari kelas mereka dengan alesan males desek desekkan sama orang orang yang keluar dari area sekolah
"Anjir lama bat dah tuh orang orang keluarnya" keluh Kainan yang diangguki mereka semua kecuali Reyhan yang masih sibuk dengan ponselnya
"Weh Rey ngapa lo diem aja" tanya Juna
"Yah lo nanya kaya gitu, dia mah emang begitu kali semenjak_ hmmmpfft" belum selesai Kainan melanjutkan ucapannya mulutnya sudah terlebih dahulu dibekep sama Vino karena ia tau arah pembicaraan Kainan dan dihadiahi tatapan tajam dari Refan
"Lo tuh yah kalo ngomong bisa ngga sih disaring dulu" kesal Vino saat sudah melepaskan tangannya dari mulut Kainan
"Yah ngga usah di bekep juga kali mulut gue" jawab Kainan dengan muka di tekuk dan merutukan bibirnya sedangkan Juna ketawa ngakak dengan penderitaan temannya itu
"Weh kutil anoa kenapa lo ketawa" tanya Refan
"Anjir mukanya si Kainan kocak gila mirip tante girang" jawab Juna disela tawanya
"Enak yah ketawa diatas penderitaan temen sendiri" timpal Kainan kesal
"Emang lo temen kita" jawab Vino sarkas yang membuat Kainan makin kesal dengan wajah merah padam menahan amarah dan akhirnya ia meminta bantuan kepada Reyhan "Rey bantuin gue napa" kata Kainan dengan mata puppy eyes dan hanya dihadiahi gidikkan bahu oleh Reyhan dan mengundang gelak tawa teman temannya
"Weh ini udah sepi kali" kata Refan
"Yaudah ayok, ngapain masih pada duduk aja" jawab Vino sambil menggendong tas di sebelah bahunya dan seegera disusul dengan yang lain
~~~
Disini lah seorang gadis cantik yang masih berkutat dengan tugasnya karena gadis itu menjadi tugas piket pada hari ini, gadis itu sesekali menyangka keringat yang turun dari pelipisnya
"Anjir gue capek banget mana kelas gede banget lagi mana gue doank lagi yang piket" keluh gadis itu yang masih dengan kegiatan menyapunya agar cepat selesai dan ingin merebahkan tubuhnya di kasur empuk miliknya
"Cha lo masih piket?" Tanya Raina yah gadis yang tengah menyapu adalah Acha
"Hmm"
"Yaudah semangat yah, gue duluan yah ayah gue udah jemput" pamit Raina
"Iyah hati hati yah Na"
"Thank's yah" jawab Raina
Dan Acha pun kembali melanjutkan pekerjaannya yang hanya sisa sedikit dan pada akhirnya pekerjaannya selesai Acha langsung merapihkan peralatannya ditempat semula dan segera menyapirkan tas berwarna birunya.
Acha berjalan di koridor sekolah yang sepi emang bel pulang sekolah berbunyi dari 5 menit yang lalu hanya ada beberapa siswa siswi yang memang sedang eskul, saat di ujung koridor ia melihat seseorang Reyhan dengan teman temannya dan Acha berniat menghampiri Reyhan.
"Hai Rey" sapa Acha saat sudah berada disamping Reyhan dengan senyum yang merekah dan melupakan semua kelelahannya sehabis piket tadi
"Asstagfirullah, sejak kapan lo di situ" kaget Kainan sambil memegangi dadanya tapi Acha tak menghiraukan pertanyaan Kainan ia masih sibuk memerhatikan setiap inci wajah tampan Reyhan
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Boyfriend
Teen Fiction(On Going) Natasha Agnesia yang kerap dipanggil Acha adalah seorang cewek cantik, dan pintar yang tak pernah menyerah untuk mendapatkan hati seorang Reyhan Samuel Megantara cowok tampan yang memiliki hati bak es dan irit ngomong. Acha tak pernah ber...