Mobil yang di kendarain oleh Refan melaju membelah padatnya ibu kota ia menyalip semua mobil yang berada dijalan, banya pengendara yang menyumpah serapahkan Refan tapi tak perduli, hingga akhirnya mobil yang dikendarain Refan sampai di parkiran rumah sakit
Refan keluar terlebih dahulu bari di susul oleh Raina di kursi penumpang, Refan langsung menggendong Acha dan memasuki rumah sakit dengan terburu buru sedangkan Raina hanya mengikuti Refan dari belakang
"Suster tolongin teman saya sus" teriak Refan saat sampai dalam
Beberapa suster datang membawa brangkar, Refan menidurkan tubuh Acha dibrangkar dan brangkar tesebut didorong mmasuki ruang ICU Refan dan Raina menunggu diluar mereka tak henti hentinya berdoa agar Acha tak terjadi apa apa
"Lo udah kabarin bang Farel belum" tanya Refan memecah keheningan
"Ouh iyah gue lupa" jawab Raina dan langsung merogoh saku seragamnya untuk menghubungi bang Farel
"..."
"Hallo bang, gue mau kasih tau kalo Acha masuk rumah sakit"
"..."
"Udah lo langsung kesini aja bang"
"..."
"Yaudah gue tunggu" kata Raina dan langsung mengakhiri sambungan teleponnya
Raina memperhatikan Refan seperti meminta penjelasan
"Kenapa Acha bisa kaya gini sih Ref" kata Raina penasaran
"Gue juga gatau tadi waktu gue nyari dia gue keliling sekolah akhirnya gue ketemu sama dia di rofftop keadaannya udah kaya gitu" jelas Refan
"Siapa sih yang udah ngelakuin ini semua sama Acha setau gue Acha gak pernah punya musuh" tanya Raina heran
Belum sempat Refan menjawab pertanyaan dari Raina, Farel sudah datang dengan raut wajah khawatir ditambah dengan nafas yang terengah engah
"Gimana Acha ko bisa dia sampe masuk rumah sakit" tanya Farel
"Gue juga gatau bang" jawab Refan
Tak lama dokter yang menangani Acha pun keluar dari ruangan Refan, Farel dan Raina langsung berdiri
"Dengan keluarga pasien" tanya dokter tersebut
"Saya kakaknya dok" jawab Farel
"Jadi begini keadaan Acha tak terlalu parah hanya lebam dibagian pipinya dan efek benturan dikepala adik anda membuat ia menjadi pingsan, tapi adik anda tak kenapa kenapa" jelas dokter tersebut
"Kalau begitu apa saya bisa menengok adik saya dok" tanya Farel
"Tentu" jawab dokter tersebut
"Terima kasih dok"
"Sama sama, kalau begitu saya permisi dulu" pamit dokter tersebut
Farel langsung masuk kedalam ruang ICU ia bisa melihat Acha yang sedang tidur ia menghampiri brangkar Acha lalu menggenggam tangan Acha yang bebas dari infus, Farel tak bisa jika melihat kondisi Acha seperti ini lalu
Seorang suster masuk kedalam ruang ICU Acha"Permisi, saya ingin memindahkan pasien keruang inap" kata suster itu
"Yah silahkan" jawab Farel
"Lo berdua temenin Acha dulu yah, gue mau ngurus administari dulu" lanjut Farel langsung meninggalkan ruang ICU
Farel mengurus administrasi Acha untung saja uang dalam dompetnya cukup sehingga ia tak perlu pergi ke ATM untuk mengambil uang, setelah selesai mengurus administrasi ia pergi ke ruang inap Acha
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Boyfriend
Teen Fiction(On Going) Natasha Agnesia yang kerap dipanggil Acha adalah seorang cewek cantik, dan pintar yang tak pernah menyerah untuk mendapatkan hati seorang Reyhan Samuel Megantara cowok tampan yang memiliki hati bak es dan irit ngomong. Acha tak pernah ber...