Chapter 37

234 14 3
                                    

Maapken yah kalo ada typo nya :)

~•~

Hari ini hari senin, hari dimana semua yang memiliki pekerjaan. menjalankan pekerjaan mereka, setelah hari minggu, seperti Acha dan Farel yang kembali menjalankan aktivitasnya, Acha dengan sekolahnya dan Farel dengan kuliahnya. Dan kini keluarga Acha sedang sarapan tampak hening karena tak ada yang memulai pembicaraan, Acha yang biasanya banyak bicara kini ia hanya diam, Farel yang akan jahil dengan Acha kini ia hanya melihat Acha yang tampak tak bersemangat.

"Sayang kamu sakit?" Tanya Renata karena merasa aneh dengan sikap putrinya

"Gak mah" balas singkat Acha

"Lalu kenapa diam aja, tumben banget" sahut Hendra

"Lo putus cinta yah" timpal Farel

"Apa sih bang"

"Terus lo kenapa"

"Gini loh, ini kan hari senin dan biasanya ada upacara nah Acha males capek tau, mana suka ngantuk lagi" adu Acha

"Loh sayang kan upacara sebagai salah satu cara kita mengingat kemerdekaan" kata Hendra mencoba menasehati putrinya

"Iya maaf" kata Acha, kan jika sudah seperti ini mereka tahu mood Acha sedang tidak bagus, Acha termasuk orang yang dengan cepat berganti mood

"Nah ini susu coklat kamu, khusus untuk putri mamah yang cantik" kata Renata mencoba membalik kan mood putrinya dan itu berhasil Acha langsung meminum susu itu dengan antusias.

Sedangkan di kediaman Reyhan, ia masih bergelut dengan alam mimpinya tumben sekali karena biasanya ia sudah siap tapi kini ia masih di bawah selimut tebalnya.

"Eughh" erangan itu keluar dari bibir Reyhan, Reyhan duduk diatas tempat tidurnya dan masih mengumpulkan nyawanya yang masih di awang awang, ia melirik jam yang ada di dinding kamarnya seketika matanya membulat sempurna

"Mampus gue telat" ucapnya langsung memasuki kamar mandi, sungguh berbeda sekali hilang kemana sikap dinginnya itu atau masih terbang dan belum kembali

Setelah memakai sepatunya Reyhan langsung turun kebawah untuk sarapan, ia langsung duduk di meja makan dan langsung melahap roti selainya dengan terburu.

"Pelan pelan Rey, nanti tersedak" peringat Cecil

"Telat"

"Tapi ini masih jam 6 Rey" ucap sang mamah

Tapi Reyhan tak mendengarkan ucapan mamahnya ia tetap memakan roti itu dengan terburu buru, setelah selesai ia berpamitan untuk pergi kesekolah, ia menaiki motor kesayangannya yang sudah terparkir dihalaman rumah, ia segera melajukan motornya meninggalkan perkarangan rumahnya.

~•~

"Aku masuk dulu yah, abang hati hati" ucap Acha saat hendak keluar dari mobil kakanya

"Belajar yang bener" ucap Farel sambil mengacak rambut adiknya

Acha merenggut tak suka, ia langsung keluar dari mobil kakanya dengan raut wajah sebal, Farel yang melihat itu hanya terkekeh gemas dengan sikap Acha, saat melihat Acha memasuki gerbang sekolah Farel langsung meninggalkan sekolah adiknya untuk menuju ke kampus.

My Perfect BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang