Chapter 1

1.5K 47 0
                                    

Acha berjalan kearah kelasnya dengan buru buru, sampai dia menabrak seseorang.

Brukkk

"Aduh" ringis Acha

"Kalo jalan tuh hati hati" ucap cowok itu dengan datar.

Acha mendongakkan kepalanya untuk melihat seseorang yang baru saja dia tabrak.

"Anjir,ganteng banget" batin Acha

"Acha lo gapapa" teriak Raina sahabat Acha

"Gue gapapa ko na"

"Ada yang sakit gak"

"Gak ko"

"Eh Rey ko lo gak tolongin dia sih?" Sentak Raina pada Reyhan

Reyhan hanya melihatnya dengan datar dan langsung meninggalkan Reina dan Acha.

"Lo kenal dia na?" Tanya Acha

"Masa lo gak kenal dia sih, dia itu Reyhan The most wanted boy di sekolah ini" jawab Raina antusias.

"Ko, gue jarang liat dia yah"

"Dia tuh dingin, irit ngomong"

Acha hanya ber oh ria

"Eh, yaudah yuk ke kelas"

"Yaudah yuk"

Raina dan Acha melanjutka langkahnya untuk menuju kelas XI IPA 4.

"Kalian kenapa baru datang" tanya bu Lidya guru fisika mereka

"Tadi kita abis dari toilet Bu" jawab Raina.

Sedangkan Acha hanya menganggukkan kepalanya.

"Yaudah sekarang kalian duduk" titah bu Lidya.

"Iya bu" jawab Raina dan Acha bersamaan.

Kringgg

Bunyi bel istirahat menggema diseluruh penjuru sekolah

"Sampai sini dulu pelajaran saya" ucap Bu Lidya sebelum meninggalkan kelas.

"Kantin yuk Cha" ajak Raina

"Kuy lah gue udah laper banget"

Mereka berdua berjalan bersama menuju kantin. Saat mereka menyusuri koridor sekolah Acha perpapasan dengan Reyhan.

"Cha lo kenapa ngelamun aja" tanya Raina menyadarkan lamunan Acha.

"Gue gapapa"

"Yaudah yuk buruan keburu bel masuk"

Setelah mereka sampai kantin Acha dan Raina langsung duduk dibangku yang paling pojok.

"Lo mau pesen apa biar gue yang pesenin" tawar Raina.

"Gue pesen mie ayam sama jus jeruk aja"

"Yaudah gue pesenin dulu, lo tunggu disini ok."

Sepeninggal Raina pergi mata coklat Acha bertemu dengan mata elang milik Reyhan, Acha masih menatap Reyhan sampai Reyhan yang memutuskan kontak mata itu

"Duh, kenapa gue deg degan gini yah" batin Acha

"Woii, ngeliatin apaan lo" tanya Raina

"Gu..gu...gue gak liat apa apa" jawab Acha gugup

"Jangan jangan lo ngeliatin Reyhan yah" goda Raina

"Iss apaan sih na, yah gak lah udah lah mana pesenan gue, gue udah laper banget ni"

"Ni tuan putri anaknya bapak Hendra" ucap Raina sambil terkekeh, sedangkan Acha hanya memutar malas bola matanya

Hening hanya ada dentingan garpu yang beradu dengan sendok.

~~~

Bel pulang bunyi semua orang bersorak ria karena setelah seharian belajar.

"Cha mau pulang bareng gak?" Tawar Raina

"Gak usah deh gue pulang bareng sama abang gue aja"

"Yaudah, gue duluan yah lo hati hati"

"Yaudah"

Acha memasukkan semua peralatan sekolahnya, dan dia mengambil handponenya untuk ngechat kakaknya.

Acha
Bang, jemput gue dong

Farel
Sorry, gue gak bisa jemput gue ada belajar tambahan, lo pulang sendiri aja dulu yah

Acha
Yah gue pulang sendiri dong bang:(

Farel
Sorry, banget

Acha
Yaudah deh gapapa

Farel
Yaudah, hati hati

Acha tak lagi membalas pesan dari kakaknya itu, dia bergegas meninggalkan kelas. Dia sudah berada didepan gerbang sekolah untuk menunggu angkutan supaya bisa mengantarkan dia pulang

"Lama amat sih" kesal Acha

Tak lama ada sebuah motor berhenti didepan hadapan Acha

"Lo belum pulang Cha?" Tanya Refan teman sekelas Acha

"Belum, gue masih nunggu angkot"

"Lo bareng gue aja" tawar Refan

"Nanti gue ngerepotin lo lagi"

"Lo gak ngerepotin gue ko Cha"

"Yaudah buruan naik"

Acha pun naik keatas motor sport milik Refan, setelah Acha menaiki motor, Refan segera ngegas motor miliknya membelah ramainya ibu kota.

《》

Maaf kalo kalian gak ngerti sama jalan ceritanya😊

Jangan lupa voment yah🖒

Aprida pulang dulu yah bye👋

Aprida💕

My Perfect BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang