Chapter 32

771 21 1
                                    

Maapken yah kalo ada typo nya:)

~•~

Kini Acha sudah berada di kelasnya ia langsung menenggelamkan kepalanya di antara lengannya, ia juga sudah menyumpal telinganya dengan earphone miliknya, ia tak ingin di ganggu saat ini terlebih jika Raina sudah bertanya bisa pusing kepalanya mendengar semua pertanyaan yang di lontarkannya belum lagi di tambah oleh Refan ingin menghilang saja ia rasanya jika sudah di introgasi oleh dua sahabatnya itu, jadi ia memutuskan untuk tidur saja sebelum guru datang.

Brakk

Acha bisa merasakan seseorang yang duduk disampingnya tetapi ia enggan untuk merubah posisinya, ia tahu itu Raina atau Refan jadi ia biarkan saja.

"Cha, lo kenapa dah, pagi pagi udah kusut amat kaya baju belum di setrika" tanya Raina saat melihat Acha yang hanya menggelamkan kepalanya tanpa ada niat untuk duduk tegak.

"YUHU, RAINA, ACHA, REFAN YANG GANTENG LUAR BIASAH DATENG" teriak Refan saat memasuki kelas, bukannya mendapat teriakan marah dari penghuni kelas mereka malah menatap Refan dengan tatapan memuji

"Eh kutil, lo bisa kaga kalo masuk tuh salam, bukan teriak teriak ini kelas bukan hutan" omel Raina saat Refan sudah duduk di depan meja Raina dan Acha

"Gue ganteng gini dikatain kutil, lagi pula gue tau ini kelas bukan hutan" balas Refan

"Yah lo kalo tau ini kelas kenapa teriak teriak, mending suara lo bagus, suara kaya spiker sekolah aja" ucap Raina

"Lo kenapa sih Rai ..."

"Ishh lo berdua BACOT" kesal Acha karena ia tidurnya terganggu, earphonenya sudah terlepas karena Raina yang mengambilnya

Mendengar ucapan Acha, Raina dan Refan langsung diam tidak berkutik, mereka tidak tahu bagaimana jika menganggu beruang betina sedang tidur jadi mereka memilih diam dan sibuk dengan dunianya masing masing hingga bel berbunyi.

"Gue kira dia udah mati, liat aja gue bakal buat lo jauh dari Reyhan" ucap  batin seseorang.

~•~

Reyhan yang mendengar bisikan pedas untuk Acha ada rasa kasihan tapi ia tak mau menyadari akan hal itu, ia memutuskan untuk pergi ke perpustakaan untuk mencari buku yang mungkin bisa membantunya untuk mengerjakan tugasnya.

ia mengitari setiap rak buku untuk mencari buku, tetapi matanya menangkap seseorang yang mungkin membuat harinya menjadi rusak, ia mencoba untuk tidak perduli tapi tetap saja orang itu melihat Reyhan dan menempeli dirinya, ingin menghindar tetapi ia harus menemukan buku yang ia cari.

"Rey, kamu cari apa disini biar aku bantu" ucap perempuan itu

"Buku" jawab Reyhan pendek

"Buku apa, sini sini aku bantu" tawar perempuan itu, tetapi Reyhan lebih dulu menemukan bukunya dan memberikannya pada pengawas untuk meminta izin meminjamnya.

ia langsung menuju kelasnya karena bel sudah berbunyi dan perempuan itu sudah tidak mungkin mengikuti Reyhan hingga kelasnya.

"gue bakal dapetin lo Reyhan, dan bakal musnahin semua yang ngehalangin gue" batin Viona, yah orang yang tadi mengikuti Reyhan adalah Viona.

My Perfect BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang