Chapter 43

182 10 0
                                    

Jangan lupa vote nya dan sisipin komen

Happy reading 

°~°

Hari minggu adalah hari paling di nanti setiap orang, karena di hari ini mereka bisa terbebas dari aktifitas selama sehari, dan hari ini Acha memutuskan bangun siang dia bahkan tak peduli jika sang kakak sudah teriak-teriak diluar kamarnya toh orang tuanya tak akan memarahi Acha.

Acha masih sibuk berkelana dalam dunia mimpi dan tak menyadari jika Farel yang sudah berdiri disamping tempat tidurnya, Farel berdecak sebal melihat adiknya yang tidur seperti orang mati sulit untuk di bangunkan.

Ia masih sibuk memikirkan bagaimana cara membangunkan Acha, lama Farel memikirkan cara akhirnya timbul ide jahil didalam otaknya.

Farel melangkahkan kakinya kekamar mandi adiknya untuk mengambil segayung air dan kembali di hadapan wajah Acha dengan senyum jahatnya.

Farel langsung mengguyur waja Acha dengan air yang ia ambil

Byur

"AAAA MAMAH BANJIR, TOLONGIN ACHA PAPAH ACHA TENGGELAM" teriak Acha sambil membuka kedua mata indahnya

Farel melihat itu langsung meledakkan tawanya, Acha yang melihat keberadaan kakanya dengan sebuah gayung di satu tangannya ditambah tawa yang sangat menyebalkan menurut dirinya.

Bruk

Dengan sekuat tenaga Acha melempar bantal tepat di wajah kakanya, Farel yang mendapat serangan mendadak langsung memberhentikan tawanya dan sudah mengambil ancang ancang untuk meninggalkan kamar adiknya.

"BANG FAREL KURANG AJAR LO" murka Acha tak terima

"Bwahahaha lagian lo tidur udah kaya orang mati" jawab Farel santai sambil melarikan diri dan tak memberhentikan tawanya.

"SIALAN LO, SINI LO BANG JANGAN KABUR"

Dan terjadi lah aksi kejar mengejar dari dua orang yang berstatus menjadi kakak adik.

°~°

Di sebuah supermarket dua sepasang kaka adik tengah berbelanja dengan segala keterpaksaan.

Jika saja kaka laki laki nya tak membuat masalah dengannya, pasti ibunya tak menghukum dirinya dengan kaka laki laki nya itu sekarang.

Ia tak berhenti menggerutu hingga Farel sebal sendiri dengan sikap Acha. Dia kira dia mau di hukum begini, ini juga salahnya yang sangat susah untuk dibangunkan.

"Gue cape bang" keluh Acha

"Bentar lagi de, sumpah yh ini mamah ngasih list belanjaan banyak banget"

"Gara gara lo sih bang, coba lo gak siram gue pasti gk bakal begini"

"Gak tau apa gue masih kangen sama pulau kapuk gue" lanjut Acha

"He!!. lo kira gue mau, lagian juga lo tidur kaya orang mati"

Acha tak membalas perkataan kakaknya itu. Jika saja Renata tak melihat aksi kejar kejaran dirinya dan Farel, yang membuat seisi rumah menjadi basah, ia tak akan terkurung di supermarket dengan kakaknya yang sangat menyebalkan itu.

°~°

Minggu telah berlalu dan Acha kembali kepada rutinitasnya sebagai pelajar. Dan pagi ini Acha di antar oleh kakanya Farel.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 25, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Perfect BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang