Chapter 10

796 22 0
                                    

Keadaan koridor sekolah masih sepi dan Acha barniat manaruh bekal yang sudah ia bikin di kolong meja milik Reyhan, sejak kemaren Acha berjanji akan selalu memberikan Reyhan bekal tiap pagi. Acha menyusuri koridor sekolah seorang diri untuk menuju kelas XI IPA 3 yah kelas itu adalah kelas Reyhan dan teman temannya.

Acha memasuki kelas dan beruntungnya kelas itu juga sepi Acha menaruh bekalnya di kolong meja cowok itu dan Acha menemukan banyak sekali coklat dan surat disana, Acha menunguti coklat dan surat itu.

"Mending coklatnya buat gue aja kan sayang kalo di buang, kalo suratnya baru gue buang aja kali yah" batin Acha.

Dan akhirnya Acha membawa coklat ke kelasnya dan membuang semua surat itu ke tempat sampah.

Acha keluar dari kelasnya Reyhan sebelum ada murid lain yang masuk, Acha menyusuri koridor sekolah menuju kelasnya dan saat dia ingin masuk kedalam kelasnya seseorang memanggilnya.

"Acha" teriak Raina

"Apaan" sahut Acha

"Lo dari mana? Terus ko lo bawa coklat banyak banget dapet dari siapa lo?" Tanya Raina bertubi tubi

"Kalo nanya tuh satu satu"

"Lo dari mana" tanya ulang Raina

"Dari kelasnya Reyhan"

"Abis ngapain lo" tanya Raina curiga

"Yah biasa ngasih bekel buat dia"

"Oh, terus itu coklat dari mana"

"Dari kolong mejanya Reyhan, kayanya mah dari fens nya"

Raina hanya ber-oh ria

"Yaudah yuk masuk kaya penjaga pintu kelas aja kita berdiri mulu di sini" ajak Acha, Raina dan Acha masuk kedalam kelas sama sama

~~~

Bel istirahat sudah berbunyi di seluruh penjuru sekolah, semua murid berhambur keluar kelas untuk mengisi perut mereka.

"Hai semua abwang Refan yang paling ganteng dateng" teriak Refan di depan pintu kelas Reyhan

"Yeh gantengan geh gue" sahut Kainan dengan so cool

"Udah sih gak usah merebutin gue, gue tau gue gemesin" timpal Juna

"Najis" jawab Kainan dan Refan barengan

"Kapan punya temen waras" tanya Vino pada dirinya sendiri.

"Lo ngomong sama siapa No?" Tanya Kainan polos

"Ngomong sama angin gue" jawab Vino asal

"Lo masih waras kan No" tanya Juna sambil bergidik ngeri

"Udah lah mending kantin yok, abwang laper" ajak Refan.

Sedangkan Reyhan dia sedang mengemasi barang barang yang berada di kolong meja dan ia mengambil kotak makan ber warna biru, ia merasa heran karena ia tak pernah membawa bekal kesekolah dan biasanya para fens nya biasa memberinya coklat dan surat tapi ini punya siapa?

"Cie abwang Reyhan dapet bekal dari siapa tuh?" Tanya Juna disamping Reyhan

"Gak tau gue juga" jawab Reyhan

"Mungkin dari si Acha kali, kan yang biasanya ngasih lo bekel cuma si Acha" jawab Vino

"Yah kali dari Acha" timpal Refan

Reyhan hanya melihat kotak makan itu dan kembali meletakan kotak makan itu kedalam kolong meja.

"Gak lo makan tuh bekel" tanya Kainan

"Tau lo kasian anak orang udah capek capek bawain gak lo makan"

"Kalo lo mau makan aja sama lo" kata Reyhan

"Serius lo kasih ke kita kita" tanya Kainan tak percaya

"Hmm" balas Reyhan singkat

"Tapi kan kalo dia tau tuh bekel yang makan bukan lo pasti dia sedih" ujar Refan

"Gue gak peduli"

"Udah udah masa cuma gara gara tuh bekel pada kaga jadi kekantin ni" tanya Vino

"Iya tuh abwangggg Juna yang paling ganteng diantara kalian udah kelaperannn, kalian mau kalo misalkan gue mati kelaperan gara gara lo pada kaga mau ke kantin" kata Juna mendramastir

"ALAYYYY!!!!" jawab mereka kompak

"Ihhh ko kalian jahat banget sih, apa salah dan dosaku abwangggg"

"Jiji Jun, kita disini sehat semua" kata Kainan

"Udah lah dari pada ngurusin si Juna yang gak lurus lurus mending kita kekantin, ntar keburu bel" kata Vino

"Kuyyy lah" jawab mereka

Mereka akhirnya pergi ke kantin bersama banyak murid perempuan yang  histeris melihat lima cowok tersebut, ada diantara kelima cowok itu mengedipkan sebelah matanya dan membuat cewek cewek tadi jingkrak jingkrak kegirangaan, tapi tidak dengan Reyhan dia tetap jalan dengan gaya cool nya

《》

See you next chapter👋
Jan lupa voment'a :)

Aprida💕

My Perfect BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang