Chapter 3

1.1K 35 0
                                    

Suasana dikelas Acha masih sepi karena mengingat sekarang masih pukul 06:15, hanya ada beberapa orang didalam kelas, karena terlalu pagi Acha meletakkan kepalanya diatas meja.

"ACHAAAA" teriak Raina

Acha mengangkat kepalanya dan melihat Raina sudah ada di samping Acha.

"Apaan sih na masih pagi juga udah teriak teriak aja, sakit tau kuping gue" keluh Acha

Sedangkan Raina hanya menunjukkan deretan giginya.

"Lo udah ngerjain pr pak Budi belom?" Tanya Raina

"Udah" jawab Acha malas

"Gue liat yah" rengek Raina sambil mengoyangkan lengan Acha

"Ambil aja di tas gue"

"Makasih Acha baik deh" ucap Raina sembari memeluk Acha dari samping.

"Hmm" jawab Acha singkat.

Sementara Raina menyalin tugas, Acha diam diam memikirkan wajah tampan Reyhan dan ketika Acha memikirkan Reyhan dia senyum senyum sendiri.

"Woii, lo kenapa senyum senyum sendiri" tanya Raina yang begidik ngeri karena sikap sahabatnya itu.

"Gue mau nanya dong Na" kata Acha

"Nanya apaan" jawab Raina acuh tak acuh

"Lo tau no nya Reyhan gak" tanya Acha antusias

Mendengar apa yang diucapkan sahabatnya sontak Raina menghentikan kegiataannya dan langsung menoleh kepada sahabatnya sambil mengakat sebelah alisnya.

"Kenapa lo tiba tiba nanya kaya gitu, apa jangan jangan lo suka ya sama Reyhan" goda Raina

"Ya gue juga belum ngerti sama perasaan gue, setiap gue mikirin dia jantung gue tuh deg degan banget" kata Acha jujur.

"Berati lo suka sama Reyhan, tenang aja gue bakal bantuin lo"

"Beneran Na" jawab Acha sumringah

"Iyh"

"Makasih ya Raina"

"Sama sama"

Setelah berbicara dengan Acha, Raina melanjutka kegiatannya.

~~~

Rayhan, Kainan, Vino, dan Juna sedang olahraga karena kelas XI IPA 3 sedang ada pelajaran pak Eko, semua murid kelas XI IPA 3 berada dilapang, mereka memperhatikan pak Eko yang sedang memberikan materi tentang bermain bola Basket.

"Sebelum kita bermain saya harap kalian semua membuat kelompok yang berisikan satu kelompok 4 orang" titah pak Eko.

"Siap, pak" jawab semua murid kecuali Reyhan.

"Rey, gimana kalo kita satu kelompok aja" usul Vino

"Gue mah seterah, yang penting gue dapet kelompok terus dapet nilai" jawab juna

"Gue mah hayu aja" jawab Kainan

"Kalo lo gimana Rey?" Tanya Vino

"Hmm"

"Yaudah berati kita satu kelompok ni" tanya kainan.

"Iya" jawab Vino, Juna, dan Reyhan secara bersamaan.

Acha jalan terburu buru untuk menemui Raina dikantin, sehingga dia tak memperhatikan sekelilingnya sampai bola basket mengenai kepalanya, seketika penglihatan Acha kabur dan berubah menjadi gelap.

"Achaaa" teriak Raina saat dia menyusul Acha karena dia tak kunjung menemuinya, saat dia melewati lapangan Raina melihat Acha yang terkapar dipinggir lapangan.

"Cha bangun cha, woii tolongin gue" teriak Raina khawatir.

Sampai seorang cowok menghampiri Raina dan menggendong Acha ala bridle style Raina yang melihat itu pun tidak percaya, Ya cowok itu adalah Reyhan cowok itu langsung mengambil alih badan Acha dan langsung membawanya ke UKS yang diikuti Raina dari belakang

Sampai di UKS Reyhan langsung meletakkan tubuh Acha disalah satu ranjang

"Na tolong ambilin gue minyak kayu putih" kata Reyhan khawatir

"Ni minyaknya" Raina menyerahkan minyak itu kepada Reyhan, Reyhan mengambil alih minyak itu lalu mengoleskan pada telengkuk Acha, setelah dioleskan Acha mulai sadar

"Lo gapapa kan Cha" tanya Raina khawatir

"Gue gapapa cuma pusing aja" jawab Acha lemas

"Sorry, itu tadi bola gue" kata Reyhan

Acha langsung gugup karena ada Reyhan didekatnya, jantungnya pun bekerja dua kali lipat lebih cepat

"Eh i..y...iya gapapa ko" jawab Acha gugup

"Yaudah lo istirahat aja gue mau balik lagi ke lapangan"

"Iya"

Sepeninggal Reyhan pergi Raina langsung menceritakan apa yang tadi terjadi

"Eh Cha lo tau gak tadi yang bawa lo kesini itu Reyhan" kata Raina bersemangat

"Serius lo dia yang bawa gue kesini"

"Ya"

"Yaudah lo istirahat aja biar gue yang ijinin lo"

"Yaudah makasih yah na"

"Yaudah gue ke kelas dulu yah abis ini pelajaran Bu Lidya"

"Yaudah makasih ya na"

"Iya sama sama Cha"

Setelah Raina pergi meninggalkan UKS Acha membayangkan bagaimana waktu dia digendong oleh Reyhan, pasti bahagia banget

Coba kalian bayangkan bagaimana bahagianya orang yang kalian sayang perduli dengan kalian, pasti bahagia bukan.

《》

Jangan lupa voment ya, biar aprida tambah semangat buat bikin cerita cerita selanjutnya😊

SEE YOU 👋

Aprida💕

My Perfect BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang