Chapter 9

781 24 0
                                    

Pagi hari yang cerah Acha sudah siap dengan seragam sekolahnya, Acha hanya mempoleskan bedak tipis dan memakai lipbam secukupnya karena bagi seorang Acha cantik itu apa adanya.

seraya sudah cukup dengan penampilannya Acha mengambil tas ranselnya tapi ponsel miliknya berbunyi menandakan ada sebuah notif, Acha melihat siapa yang mengirimnya pesan tapi ternyata itu dari Refa, Acha langsung membuka room chatnya bersama Refan

Refan
Buruan ke bwh gue di dpn rumah lo

Acha
Ngapain lo di dpn rumah gue?

Refan
Mau brngkt sklh brng lo lah, udh buruan lumutan gue lama2

"Tumben bener tuh orang mau bareng sama gue" batin Acha

Acha
Iyh lgian lo knpa gak blng dlu sama gue klo mau brng

Refan
Yah kan gue lupa, ywdh buruan trn gue cpk ini

Acha
Iyh yah bawel bnr lo_-

Refan
Bruan
(Read)

Acha memasukan ponselnya kedalam saku rok nya dan langsung menuruni tangga untuk menuju lantai 1.

"Pagi mah, pah, bang" sapa Acha

"Pagi sayang" jawab Renata dan Hendra

"Pagi juga de" jawab Farel.

"Acha langsung berangkat aja yah" pamit Acha

"Gak sarapan dulu sayang" tawar Renata

"Gak deh mah Acha sarapan di sekolah aja"

"Yaudah gue anter" tawar Farel

"Gak usah bang, gue udah di tungguin Refan di luar, yaudah Acha sekolah dulu yah" pamit Acha sambil menyalami tangan kedua orang tuanya

Acha langsung mengahampiri Refan yang sedang bersandar di samping motor hitamnya sambil memainkan ponsel miliknya, Refan menyadari kalo ada seseorang yang berjalan kearahnya ia langsung memasukkan ponselnya kedalam saku celananya.

"Lama banget sih lo lumutan gue disini" ucap Refan kesal.

"Yah maap, lagian lo datengnya mendadak" balas Acha tak mau kalah

"Yuk lah berangkat bentaran lagi bel" aja Refan yang dihadiahi anggukan dari Acha

Acha menaiki motor milik Refan dan pergi meninggalkan perkarangan rumah Acha dan menuju sekolah mereka.

~~~

Acha dan Refan sampai di depan gerbang SMA Mandala Refan memarkirkan motor miliknya dan Acha turun dari motor Refan, banyak orang yang melihat adegan itu dan banyak dari mereka kata kata yang tak pantas untuk mereka katakan.

"Katanya suka sama Reyhan tapi malah deket sama Refan"

"Dasar cewek ganjen"

"Ngapain coba dia deket deket sama Refan"

Begitu lah ucapan mereka mengenai Acha dateng kesekolah dengan Refan, Acha hanya menghiraukan bagi Acha seseorang tak berhak untuk menilai apa yang ia lakukan tanpa harus tau apa yang sebenarnya, jadi Acha hanya bersikap acuh dan menulikan telinganya.

"Cha tungguin gue napa" teriak Refan dengan nafas ngos ngosan

"Lagian lo nya aja yang jalannya kaya siput"

"Yah tadi kan gue lagi jumpa fens"

"Serah" jawab Acha acuh

"Gak usah cemburu gitu kali" goda Refan

"Idih najis gue cemburu sama lo"

"Alah bilang aja kalo lo cemburu"

"Gak yah"

Setelah mengucapkan itu Acha melihat Reyhan dengan gerombolannya meliwati koridor sekolah, Acha tak lepas melihat Reyhan sampai Reyhan berada di hadapannya.

"Woiii kicep kali, mata lo kering baru tau rasa lo" ucap Refan sambil menyenggol lengan Acha

"iss lo ganggu gue aja"

"Wahhh lo berdua ngapain berduan di koridor sekolah, curiga gue" kata Kainan

"Apaan sih lo nan" ketus Acha

"Yeh dasar upil badak biasa aja kali" timpal Juna

"Dih dasar tompel badak ikut ikutan aja" jawab Acha pada Juna.

"Udah sih udah gak usah ngerebutin gue" ucap Refan sombong

"Najis" jawab Acha, Kainan dan Juna berbarengan.

"Udah sih kalian tuh kapan kalo ketemu gak pernah berantem" lerai Vino karena jengah mendengar perdebatan mereka

Sedangkan Reyhan hanya geleng geleng kepala melihat tingkah mereka

"Rey nanti kantin bareng yah" ajak dengan puppy eyesnya

"Gak" tolak Reyhan

"Plisss yah yah"

"Gue bilang gak yh gak"

Setelah mengucapkan itu Reyhan lebih memilih pergi dari tempat itu menuju kelasnya, sahabat Reyhan pun melangkahkan kakinya sebelum melangkahkan kaki, mereka melihat Acha dengan tatapan iba.

"Udah gak usah sedih, Reyhan itu sebenernya baik yah gtu dinginnya gak ketolongan" ucap Refan meyakinkan

"Iyh gue tau, gue gak akan pernah nyerah" jawab Acha

"Yaudah yuk ke kelas" ajak Refan

"Yaudah"

Setelah itu Acha dan Refan melanjutkan langkahnya untuk menuju ke kelas

"Gue gak akan nyerah buat dapetin lo Rey" batin Acha

《》

Jadi kasian yah sama Acha. Sabar yah Acha aprida juga pernah ngerasain :)
Gak lah becanda:*

Voment yh👋

Aprida💕

My Perfect BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang