Chapter 20

712 19 2
                                    

Sepeninggal Raina, Reyhan langsung duduk ia memikirkan apakah kata kata yang ia katakan tak terlalu berlebihan sedangkan Refan dan Kainan yang sedang memesan makanan pun menyaksikan semua kejadian tadi, Refan yang melihat Acha di bentak seperti tadi pun naik pintam dan ingin menghajar wajah Reyhan dengan tangannya sendiri, Refan tak suka jika orang yang ia sayang di bentak apalagi sampai menangis karena orang lain, Refan langsung pergi meninggalkan Kainan sendiri

"Eh Fan lo mau kemana?" Teriak Kainan tapi tak di hiraukan oleh Refan ia terus berjalan keluar kantin dan tujuannya adalah Acha, ia harusa tau jika Acha baik baik saja

Kainan langsung membawa pesanan teman temannya dengan di bantu salah satu siswa ia melihat wajah temannya yang tidak bersahabat

"Makanan tiba" sorak Kainan memecah keheningan

"Seharus kalo lo gak suka sama dia jangan sampe kaya gitu" kata Vino tiba tiba

"Karena gue gak suka di deket deket sama gue" jelas Reyhan sedangkan Kainan yang melihat itu hanya diam tak berniat untuk menambah masalah

"Lo mikir gak dia itu cewe perasaan dia gampang hancur, yah kalo lo gak suka dia deket deket sama lo, lo bisa menghindar gak dengan cara lo mempermalukan dia depan umum" kesal Vino bagaimana Vino tak kesal karena ia telah mengaggap Acha sebagai adiknya

"Coba posisi lo ada di posisi Acha apa mau lo di permalukan di depan umum, mau gak? Pasti gak mau kan" tambah Juna

"Gue cuma mau ngasih tau doang yah bro sebagai teman yang baik, lain kalo kalo mau berbuat lebih baik lo pikir dulu sebelum lo melakukannya" jelas Kainan

Sedangkan Vino dan Juna tak menyangka jika seorang Kainan yang mempunyai kapasitas otak setengah bisa berbicara bijak

"Wangelasehh, bijak juga lo" kata Juna yang merusak suasana

"Harus kan gue sodaranya kancil yang bijak dan anaknya mario teguh" bangga Kainan

"Tapi bener juga yang di bilang Kainan, lo kalo mau melakukan apapun harusnya lo pikir dulu baru lo lakuin" kata Vino pada Reyhan

Sedangkan Reyhan memikirkan kata kata teman temannya apakah benar ia sudah keterlaluan sebenarnya Reyhan belum pernah membentak apalagi mempermalukan perempuan tapi kali ini ia melakukan hal itu

Tapi ia perlu memikirkan hal itu yang terpenting Acha sudah tak lagi dekat dekat lagi dengannya ia tak perlu khawatir jika Acha mengganggunya lagi.

~~~

Sedangkan diatas rofftop seorang gadis masih menangis dengan perlakuan Reyhan saat ia dikantin ia menutup mukanya dengan telapak tangan ia tak memperdulikan jika Raina mencari dirinya yang terpenting ia menengkan hati juga pikirannya yang sedang mendung

Citt

Suara pintu rofftop terbuka tapi Acha tak memperdulikannya ia masih dengan posisinya tak ingin melihat siapa yang datang

"Wow, gimana tadi enak di bentak dan di usir" kata seseorang, Acha yang mendengar suara seseorang pun mengakat kepalanya

"Makannya jadi cewe jangan murahan semuanya pengen lo dapetin" kata orang itu

"Lo Viona kan yang tadi pagi" tanya Acha memastikan

"Wah ternyata lo masih inget sma gue" kata Viona yah orang tadi adalah Viona

"Mau lo itu apa sih" kesal Acha

"Mau gue lo jauh jauh dari Reyhan dan jangan pernah ganggu dia lagi" perintah Viona

My Perfect BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang