Siang berganti malam dan matahari bertukar tugas dengan sang bintang tapi gadis cantik ini enggan beranjak dari duduk nyamannya, ia menatap langit malam yang indah sesekali ia menatap layar ponsel miliknya sudah ratusan pesan yang ia kirim untuk Reyhan tapi tak ada satu pun pesan yang pria itu balas.
Acha sedih, Acha lelah, Acha sakit harus merasakan yang namanya di abaikan oleh orang yang ia sayang, ia ingin menyerah tapi perasaannya terhadap Reyhan bahkan semakin besar, ia bingung harus apa? Haruskah ia berjuang taukah ia harus berhenti.
"De" panggil Farel yang sukses membuyarkan lamunan Acha
"Ha iyah kenapa bang?" Tanya Acha
"Kamu kenapa duduk dibalkon malem malem gini abang panggilin kamu dari tadi ngga di jawab" kata Farel
"Ouh itu gapapa bang" elak Acha
"Serius, kamu lagi ngga ngelamun kan" curiga Farel
"Ngga abangku yang ganteng yang imut" kata Acha dengan nada yang di buat buat
"Jiji gue" kata Farel
"Udah mending lo turun mamah dah nyuruh kita buat makan" lajut Farel
"Tapi gendong" kata Acha manja jangan lupakan Acha cewe manja kepada kedua orangtuanya dan abangnya
"Ck, yaudah buru naik" kata Farel yang sudah berjongkok di hadapan Acha
"Yeayy" kata Acha girang sambil naik keatas pundak tegap milik abangnya
Saat Acha sudah berada dalam gendongan Farel, Farel segera keluar kamar Acha dan berjalan menuju meja makan yang sudah ada mamah dan papahnya
"Good night mah pah" sapa Acha yang masih dalam gendongan Farel
"Night too" jawab mereka
"Farel ko ade kamu di gendong emang dia kenapa?" Tanya Renata
"Biasa ni mah manjanya keluar" jawab Farel
"Kalo ngga ikhlas gendong gw bilang aja sih bang" timpal Acha sambil melompat dalam gendongan abangnya
"ACHA!!! KALO MAU TURUN BILANG BILANG, KALO KAMU JATUH GIMANA" bentak Farel
Acha yang mendengar bentakan dari abangnya pun kaget dan mulai terisak "hiks..hiks..hiks"
"Kamu kenapa Acha?" Tanya Renata
"Hiks.. abang tadi bentak aku..hiks" jawab Acha di sela tangisnya, Farel yang mendengar jawaban dari Acha pun sadar kalo ia baru saja membentak adik satu satunya dan kesayangannya.
"Maafin abang yah udah bentak kamu abang ngga bermaksud untuk bentak kamu, lagian kamu kalo mau turun bilang bilang abang cuma ngga mau terjadi apa apa sama kamu" jelas Farel yang di balas anggukan dari Acha
"Lain kali jangan di ulangin lagi yh abang sayang sama kamu, abang ngga mau kamu kenapa kenapa" kata Farel sambil membawa Acha dalam dekapannya
"Acha juga sayang sama abang" jawab Acha dalam dekapan Farel
Sedangkan Renata dan Hendra hanya tersenyum tulus melihat kedua anaknya saling menyayangi
"Udah sekarang kita makan, papah kalian udah laper noh" ajak Renata
Farel melepaskan pelukan Acha dan duduk disamping ayahnya. Terjadi keheningan di meja makan hanya terdengar suara dentingan sendok yang beradu dengan garpu sampai akhirnya Acha terlebih dahulu selesai makan dan berpamian untuk ke kamar terlebih dahulu.
"Acha ke kamar dulu yah" pamit Acha pada anggota keluarganya
"Yaudah kalo gitu" jawab Renata
Acha langsung menaiki tangga rumshnya untuk menuju kekamar miliknya. Saat sudah sampai di dalam kamar miliknya ia mengambil ponsel miliknya dan berusaha menghubungi seseorang yang selama ini ia sukai.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Boyfriend
Teen Fiction(On Going) Natasha Agnesia yang kerap dipanggil Acha adalah seorang cewek cantik, dan pintar yang tak pernah menyerah untuk mendapatkan hati seorang Reyhan Samuel Megantara cowok tampan yang memiliki hati bak es dan irit ngomong. Acha tak pernah ber...