Chapter 34

527 22 4
                                    

Maapken yah kalo ada typo nya:)

~•~

Hari ini lima serangkai yaitu Reyhan, Vino, Refan, kainan dan juna sedang duduk di lapangan basket mereka baru saja selesai bermain basket nafas mereka ter engah engah, dan keringat yang masih menetes dari dahi mereka kaos basket mereka juga basah dengan keringat mereka, hari ini mereka memang memutuskan bermain basket setelah pulang sekolah.

"Eh cafe yok, laper nih" ajak Vino mereka mengangguk dan segera berganti pakaian. Yah gak lucu dong kalo mereka ke cafe masih keringetan walau mereka berkali kali lipat ketampanannya.

Setelah mereka berganti baju mereka langsung menuju motor mereka masing masing dan menyalakan mesin, mereka langsung membela ramainya kota jakarta setelah menempuh perjalanan yang panjang mereka sampai di cafe, cafe yang mereka datangi adalah cafe biasa untuk nongkrong, nongkrong bukan kaya anak anak nakal yang nongkrong pada merokok mereka anti sama yang namanya rokok.

Reyhan langsung duduk di tempat kosong dekat dengan jendela, Vino langsung memesan makanan begitu juga dengan yang lain selagi menunggu makanan datang seperti biasa mereka akan mencari bahan untuk candaan mereka

"Eh mau nanya" tanya Kainan dengan raut wajah serius, dan balas Refan dengan menaikkan sebelah alisnya

"Apa benar milkita setara dengan tiga gelas susu"

"Wajib banget yah gue jawab" kesal Vino

"Yah iya lah kan gue nanya, jadi lo semua harus jawab" kata Kainan

"Gue punya saran" celetuk Juna tiba tiba

"Apaan"

"Gimana kalo lo cari jawabannya di mbah google kan dia pinter tuh, melebihi Reyhan lagi pinternya" jawab Juna, Reyhan yang namanya di sebut menengok kepada Juna

"Yang punya nama langsung nengok, tadi mah diem bae sibuk ama hp, pacar aja kaga punya sibuk mulu sama hp" ucap Refan yang melihat Reyhan menengok saat namanya di sebut, Reyhan hanya mengangkat bahunya acuh

Bertepatan dengan pesanan mereka yang datang, meja yang tadinya ramai mendadak hening karena mereka sibuk menikmati makanan mereka dengan khidmat.

"Akhirnya gue kenyang" ucap Kainan yang sudah menyelesaikan makannya dan kini ia sedang menyeruput jus jeruk miliknya

Reyhan dan yang lain hanya geleng geleng karena sikap Kainan yang kelewat gak tau malu, ingin mereka membuang Kainan jika sifat tak jelasnya muncul tapi mereka masih kasihan dengan Kainan.

Reyhan melihat jam yang melingkar di tangannya sudah menjukkan pukul 8 malam dan langit sedikit gelap ia memutuskan mengajak teman temannya untuk pulang, mereka menyetujui ajakan Reyhan mereka keluar dari cafe dan pulang menuju rumah mereka masing masing.

~•~

"BANG FAREL, GUE LAPER BANG LO KAGA MASAK APA" teriak Acha sambil menuruni tangga

"Yah kaga lah, bisa masak aja kaga gue" balas Farel yang masih fokus dengan tv

"Emang mamah kemana sih bang, tumben gak masak, terus papah belum pulang juga" tanya Acha beruntun Farel yang mendengar pertanyaan Acha pusing sendiri ia baru menyadari satu hal sekarang jika Acha di tinggal dalam keadaan lapar yah begini manja, bawel nya melebihi biasanya

"Buset lo kalo nanya satu satu sih udah ke wartawan aja"

"Ah abang mah buru atuh jawab" ucap Acha sambil menarik narik tangan Farel, Farel yang geram menarik tangannya paksa dan membuat genggaman tangan Acha terlepas dengan paksa

My Perfect BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang