Chapter 36

322 15 1
                                    

Maapken yah kalo ada typo nya :)

~•~

Pukul 7 malam Reyhan sudah berada didepan gerbang rumah Acha, ia hanya duduk diam diatas motornya tanpa melakukan apapun, ia bahkan tak mengabari Acha jika ia sudah didepan rumah gadis itu, entah lah ia terlalu gugup untuk menghubungi gadis itu

apakah seorang Reyhan yang tak memiliki perasaan terhadap seorang Acha bisa menjadi gugup?, entah lah hanya ia, tuhan dan author yang tau

Sedangakan Acha ia masih berada didepan cermin seukuran tubuhnya, ia hanya memakai celana levis, baju berwarna putih yang di lapisi jaket berwarna biru muda dengan rambut yang sengaja ia gerai mungkin tampilannya sederhana tapi tak mengurangi kecantikan seorang Acha.

"Perfect" ucapnya saat melihat tampilan dirinya ia segara mengambil tas slempang berwarna pinknya dan berjalan keluar kamar ia akan menunggu Reyhan di teras rumahnya.

"Mau kemana?" Tanya Farel saat melihat adiknya rapi sekali

"Hmm mah, pah aku keluar sebentar yah" kata Acha meminta izin

"Mau kemana sayang" tanya mamahnya

"Kepasar malem mah" jawab Acha antusias

"Ouhh lo mau pacaran yah" ucap Farel sambil menatap Acha serius

"Kalo iya kenapa? Gue mah gak jomblo kaya lo" balas Acha tak mau kalah padahal dirinya pun sama sama jomblo

"Udah kenapa jadi ribut, katanya kamu mau kepasar malem yaudah sana tapi hati hati" lerai Hendra yang melihat ada percikan api keributan diantara kedua anaknya

Setelah mendapat izin Acha langsung melesat keluar rumah saat ia melihat gerbang ia terkejut pasalnya Reyhan sudah nangkring di depan gerbangnya, dengan perasaan bahagia ia menghampiri Reyhan dengan senyuman.

"Eh udah ada disini aja, kenapa gak kasih tau gue kalo udah disini" tanya Acha saat sudah sampai didepan Reyhan

Reyhan yang melihat penampilan Acha di luar sekolah terkesima melihatnya, ia hanya memandang Acha tanpa menjawab pertanyaan yang di lontarkan gadis tersebut

"Rey" panggil Acha, Acha tau memang Reyhan pendiam tapi seram juga melihat Reyhan hanya diam tanpa membalas pertanyaannya di malam hari ia kira Reyhan akan kemasukan makhluk aneh yang tak bisa di lihat oleh mata

"Naik"

Tanpa menunggu lama Acha langsung naik keatas motor Reyhan dan langsung memeluk Reyhan dari belakang, Reyhan yang di peluk pun melepaskan tangan Acha dari pinggangnya dan itu membuat Acha kesal setengah mati

"Ih Reyhan kalo gue gak meluk lo, nanti gue jatuh gimana"

"Pengang jaket gue" balas Reyhan cuek dan langsung melaju kan motornya dari komplek rumah Acha, sedangkan Acha gadis itu menurut saja dari pada ia terjatuh saat dijalan kan sangat tidak lucu, walau dalam hati ia terus saja menggerutu

"Gosah ngedumel dalem hati" kata Reyhan tiba tiba yang membuat Acha berhenti menggerutu dalam hati bagaimana Reyhan tau jika ia sedang menggerutu dalam hati apakah Reyhan bisa membaca isi hati seseorang jika ia bisa membaca isi hati seseorang mengapa ia tak bisa membaca jika di hatinya ada nama dirinya, ok mungkin itu terdengar sangat lebay atau ia seorang cenayang?

My Perfect BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang