Chapter 6

832 28 0
                                    

Disinilah Reyhan berada didalam kamarnya yang bernuasa putih dan hitam, dia sedang menatap langit dibalkon kamarnya dia sedang merindukan seseorang yang sangat berharga didalam hidupnya.

"Gue kangen banget sama lo, gue pengen kita kaya dulu lagi, apa lo juga kangen sama gue disana?" Batin Reyhan, sampai sebuah notif yang masuk kedalam handponenya yang membuyarkan lamunannya, Reyhan mengambil handponenya yang berada diatas nakas dekat tempat tidurnya.

Reyhan membuka layar handponenya ia mengerutkan keningnya karena dia tidak mengenal nomor yang mengirimnya pesan, Reyhan langsung membuka notif itu.

+6212345....
Hai, pasti lo bingung gue siapa yah:)

Reyhan
Lo siapa? ko lo tau nomor gue

Acha
Gue Acha anak kelas XI IPA 4

Reyhan
Ouh

Acha
Save nomor gue yah
Read

Reyhan hanya membaca pesan dari Acha tanpa berniat untuk membalasnya, dia beranjak kekamar mandi untuk mandi, setelah 10 menit Reyhan berada di kamar mandi Reyhan keluar hanya menggunakan kaos oblong warna hitam serta celana jeans pendek dengan rambut yang masih basah, Reyhan menatap dirinya di pantulan cermin lagi lagi dia merindukan sosok seseorang yang pernah membuat harinya penuh warna, sampai Reyhan memutuskan untuk tidur tapi belum sempat Reyhan terjun kedunia mimpi handponenya kembali berbunyi dengan acuh tak acuh Reyhan mengambil handponenya Reyhan melihat apa yang terpampang dilayar ponselnya

Natasha add your friend

Tanpa memperdulikan Reyhan menaruh handponenya ditempat semula dan melanjutkan tidurnya.

Dilain sisi tepatnya didalam kamar Acha yang bernuansa pink dan biru muda, Acha sedari tadi menatap ponselnya karena dari tadi dia menunggu balasan dari Reyhan tapi tak kunjung di balas.

"Kenapa pesan gue cuma di read doank sih, mana gue gk di add back lagi sama tuh orang bikin kesel aja" cibir Acha kesal

Akhirnya Acha menuju dapur untuk mengambil air minum karena tenggorokkannya sangat kering, sampai dibawah Acha melihat seorang di depan tv yah siapa lagi kalo bukan Farel abangnya terlaknat bagi Acha tapi Acha sangat sayang dengan abangnya, Acha mengiraukan dan melanjutkan langkahnya untuk menuju dapur.

"Lo belum tidur?" Tanya Farel

"Elah lo bang ngagetin gue aja kalo gue jantungan lo mau tanggung jawab" cerocos Acha sambil mengelus dadanya

"Yaelah alay amat lo" jawab Farel biasa

"Lah lo sendiri belum tidur" tanya balik Acha

"Kalo ditanya jawab dulu bukan balik nanya"

"Yaelah biasa aja kali bang gak usah ngegas gitu" jawab Acha kesal

"Lo belum jawab pertanyaan gue Acha" kata Farel tegas

"Gue haus makannya gue belum bisa tidur, puasss!" Ketus Acha

Sedangkan Farel hanya menganggukan kepalanya, melihat tingkah abangnya yang bikin naik darah Acha langsung menuju dapur setelah hausnya terbalaskan Acha langsung menuju kamarnya sekilas Acha melihat ruang tv tapi sudah tak ada sosok kakanya lagi, Acha tak perduli tetap melangkahkan kakinya menuju kamarnya untuk istirahat.

Setelah sampai kamar Acha langsung merebahkan tubuhnya di kasur kin size miliknya Acha menarik selimut dan tak butuh waktu lama dia langsung masuk ke alam mimpi.

~~~

"Acha bangun lo gak mau sekolah apa!" Teriak Farel

"Apaan sih bang gue masih ngantuk anjirr" jawab Acha dengan suara khas orang bangun tidur.

"Ini udah jam 07:15 dan lo masih enak enakkan aja tidur" bentak Farel

"WHATT! UDAH JAM 07 KENAPA LO GAK BANGUNIN GUE SIH BANG" teriak Acha setelah bangun.

"Gue udah bangunin lo dari tadi lo nya aja kebo, cepetan mandi 10 menit gak kebawah gue tinggal lo" titah Farel.

Setelah mendengar omongan abangnya Acha langsung berlari kekamar mandi, Acha sudah siap dengan seragam sekolahnya Acha melihat dirinya di pantulan cermin Acha hanya memoleskan bedak tipis diwajahnya karena Acha tanpa make up saja udah cantik natural, dirasa sudah cukup Acha turun untuk menemui abanya tapi setelah sampe bawah Acha tak menemukan abangnya

"Mah, bang Farel dimana ko gak ada?" Teriak Acha

"Abang kamu udah didalam mobil Cha" ucap Renata setelah berada disamping Acha

"Yaudah Acha samperin abang dulu takut abang berubah jadi macan" ucap Acha sambil terkekeh setelah Acha keluar rumah tidak lupa menyalami tangan renata.

"Lama yah?" tanya Acha yang sudah didalam mobil milik Farel

"Udah tau nanya lagi" jawab Farel ketus

"Jan marah atuh bang, maaf deh kalo bikin lama" kata Acha dengan wajah yang memelas.

Farel yang melihat adik kesayangannya seperti itu membuatnya tidak tega.

"Iyh gapapa, gue juga gak marah ko" jawab Farel sambil tersenyum, senyuman yang dibuat Farel bisa membuat kaum hawa langsung meleleh

"Yaudah yuk berangkat 15 menit lagi bel sekolah gue bunyi" aja Acha, sedangkan Farel hanya mengangguk mobil Farel beranjak dari perkarangan rumah mereka menuju sekolah Acha.

《》

Vomentnya jangan lupa yah hehehe😂😂


Aprida💕

My Perfect BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang