My Perfect Boyfriend

Chapter 26

Raina yang tadinya sedang mencari Acha tiba tiba ia kebelet untuk buang air akhirnya Raina memutuskan untuk kekamar mandi saat ia didepan pintu kamar mandi ia melihat tulisan "MAAF PINTU KAMAR MANDI INI SEDANG RUSAK"

"Cih pake segala rusak" gumam Raina saat ia hendak berbalik ada suara seseorang sedang mnta tolong dengan nafas yang tak beraturan

"To..lo..ng"

"Siapa didalam" sahut Raina

"To..lo..ng..in..gue..Na"

"Astaga Acha lo didalem tunggu sebentar gue cari bantuan dulu" kata Raina setelah mengetahui ternyata suara tersebut milik sahabatnya Acha

Dengan segera ia mencari Refan dan akhirnya ketemu, Raina pun menceritakan semuanya dan meminta agar Refan segera mencari Farel untuk segera datang

Raina masih berusaha membuka pintu kamar mandi dengan sekuat tenaga tapi yah namanya juga tenaga perempuan tak akan cukup kuat untuk mendobrak pintu kamar mandi, tak lama Farel datang dengan Refan yang di belakangnya Raina dapat melihat jika Farel sangat khawatir terhadap Acha

"Dimana" tanya Farel

"Didalem bang"

Tak butuh waktu lama Farel segera mendobrak pintu butuh 2 kali percobaan untuk mambuka pintu tersebut dan akhirnya pintu tersebut terbuka, Farel dapat melihat adiknya dengan keadaan yang sangat kacau darah yang bercucuran dari kepalanya tak henti baju basah dan Acha tak sadarkan diri itu yang lebih membuat Farel takut, dengan segera Farel menggendong Acha ala bridle style dan membawanya kerumah sakit

Farel segera berlari dari toilet menuju parkiran saat dk koridor banyak pasang mata yang melihat itu, Reyhan, Juna, Kainan, Vino pun melihat Farel yang berlari sambil menggendong Acha

"Eh cowo itu ada hubungan yah sama Acha?" Tanya Kainan dan di balas gelengan kepala oleh teman temannya

Farel memasukan Acha kedalam mobil dan segera mengendarai mobil dengan kecepatan diatas rata rata saat sampai rumah sakit Farel membawa Acha masuk kedalam

"DOKTER, SUSTER TOLONGIN ADIK SAYA DOK" teriak Farel tak lama seorang suster membawa brangkar dan Farel menidurkan Acha di brangkar tersebut dan segera membawanya keruang ICU

"Maaf mas nya tunggu di luar saja" kata suster saat Farel hendak masuk

"Tapi dia adik saya sus" paksa Farel

"Kita akan lakukan yang terbaik untuk adiknya mas" kata suster tersebut lalu masuk kedalam ruang ICU

Farel sangat marah dengan keadaan adiknya dan ia akan mencari tau siapa yang melakukan ini semua terhadap adiknya, Farel segera menelfon kedua orang tuanya untuk memberi kabar jika Acha masuk kedalam rumah sakit

"Hallo"

"..."

"Mamah mending kerumah sakit sekarang"

"..."

"Buruan ntar Farel ceritain sekalian ajak papah juga"

Farel menutup sambungan telfon nya dan memandangi pintu ICU tak lama Raina dan Refan datang menghampiri Farel yang tengah duduk di depan ruang ICU

"Gimana?" Tanya Raina dan Farel hanya menggelengkan kepalanya lemas ia masih cemas dengan keadaan adiknya.

Tak lama Farel, Refan dan Raina menunggu pintu ruangan Acha terbuka dan menampilkan seorang dokter menggunakan jas putih

"Gimana keadaan adik saya dok" todong Farel

"Keadaan adik anda koma dia mengalami benturan yang cukup keras dan kekurangan darah" jelas dokter tersebut membuat Farel lemas