Chapter 41

128 5 0
                                    

Malam terganti kan oleh pagi dan matahari menjalankan tugasnya untuk menerangi bumi dengan sinar kehangatannya.

Hari baru, semangat baru hari ini seluruh murid di SMA Mandala sedang tak ada jam pelajaran mereka semua free class karena satu minggu kemarin mereka melakukan ujian jadi kepala sekolah memberika mereka free class selama satu hari, keadaan sekolah tampak ramai karena tak ada kegiatan belajar mengajar semua siswa melakukan hal yang mereka suka selagi mereka mengikuti aturan sekolah.

Pagi ini Reyhan, Acha, Raina, Refan, Kainan, Juna dan Vino sedang berjalan menuju kantin, kenapa mereka bisa barengan? Karena mereka semua bertemu di gerbang sekolah tadi, mereka mendengar jika akan ada murid baru di sekolah mereka.

Pembicaraan tentang murid baru itu menjadi trending topik disekolahnya mereka terus membicarakan murid baru yang katanya perempuan plus pindahan dari luar negeri pula.

Reyhan, Acha, Raina dan yang tak menghiraukan tentang berita tersebut mereka lebih menomor satu kan urusan perut, kata Kainan dan Acha kalo perut kenyang hati pun senang emang pada dasarnya dua manusia itu tukang makan.

Mereka sudah duduk di bangku kosong yang berada di kantin, hari ini jadwal Refan dan Juna yang mengantri untuk teman temannya yang lain, sedangkan sisanya duduk santai di temani rasa penasaran Kainan.

"Ko gue kepo yh siapa anak barunya sampe trending topik gitu di sekolahan" tanya Kainan penasaran dan yang lain hanya mengidikan bahunya tak tahu.

"Tapi yang gue denger dia pindahan dari Amerika" sahut Raina

"Serius? Kira kira cewe apa cowo yah" kini Acha juga ikut penasaran

"Kalo cowo lo mau apain Cha?" Tanya Kainan jahil dan itu mengundang tatapan tajam Reyhan yang sedari tadi menyimak teman temannya.

"Yh kalo cowo bisa gue jadiin yang kedua" jawab Acha santai tanpa menyadari suasana menjadi dingin dan mencengkam, Raina yang pertama kali menyadari suasana yang tak nyaman menurutnya lantas mencubit paha Acha dengan keras hingga meninggalkan ruam merah.

"Argh Raina sakit bodoh, kenapa gue di cubit" ucap Acha kesal, Raina yang gemas dengan Acha karena tak peka dengan kode yang ia berikan langsung memutar kepala Acha hingga melihat tatapan tajam milik Reyhan.

Acha meringis melihatnya, rasanya seperti di bunuh tanpa menyetuh dengan tatapannya saja sudah bikin Acha gugup dan salah tingkah, ia merutuki mulutnya kenapa coba omongannya gak disaring dulu langsung ngalir gitu aja.

"Hehe bercanda Rey, beneran gue bohong"

"Ouh bohong" ucap Reyhan, yang langsung menyadarkan Acha.

"Eh maksud gue itu ... itu gue gak bohong beneran tadi cuma bercanda, lagian gue kan dapetin lo susah susah ngapain sama yang lain" ucap Acha menyakinkan Reyhan, merasa tatapan Reyhan tak setajam tadi Acha merasa lega.

"Aish ini mulut gue kenapa coba asal ceplak aja" batin Acha

Setelah bermenit menit lamanya makanan yang mereka tunggu akhirnya datang, dan mereka memakan makanan mereka dengan tenang terkadang di selingi dengan adu mulut antara Kainan, Juna, Refan dan Acha dan juga sering diselingi dengan lelucon yang Kainan lakukan.

•~•


Hari ini adalah hari pertama bagi gadis cantik itu bersekolah disini, tepat dimana hari ujian telah selesai ia datang dengan supir pribadinya.

Ia berjalan di koridor sekolah sambil memperhatikan ruangan yang ada, karena dia anak baru jadi ia harus ke ruang kepala sekolah terlebih dahulu untuk mengetahui dia akan berada di kelas apa.

My Perfect BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang