Chapter 4

1K 26 0
                                    

Seperti hari hari biasanya Reyhan berjalan menuju kelasnya dengan menyumpal telinganya dengan earphone miliknya, sampai didalam kelas Reyhan langsung disambut oleh sahabatnya.

"Pagi bang Reyhan" sapa Juna

"Ih apaan sih na jibang sumpah" ucap vino sembari menoyor kepala Juna

"Toyor terus aja kepala gue ikhlas dunia akhirat gue mah vin"

"Ya lo abisnya alay banget kan bisa nyapa biasa aja gak usah kaya gitu"

"Yah seterah gue dong mulut mulut siapa? Mulut gue kan kenapa lo yang ribet"

"Tapi yang punya kuping lo doang yang bisa denger bukan lo doang"

"Udah sih udah masih pagi juga" lerai kainan

"Lagian tuh si vino duluan alay banget"

"Lah gue kenapa? Gue gak kenapa kenapa" ujar Juna tak mau kalah

Tiba tiba Reyhan menggebrak meja dengan sangat keras, sontak Vino dan Juna yang berdebat akhirnya diam.

"Bisa diem gak sih lo berdua!!" Sentak Reyhan

"Iya ya kita diem" jawab Juna

"Pak Boby dateng" teriak Aldi ketua kelas.

"Selamat pagi anak anak" sapa Pak Boby

"Pagi pak" jawab semua murid kecuali Reyhan

"Keluarkan buku matematika kalian" ujar Pak Boby.

Semua murid dengan tenang memperhatikan gurunya yang sedang menerangkan, karena kalo mereka membuat keributan maka Pak Boby memberikan mereka hukuman, karena Pak Boby salah satu guru killer di SMA MANDALA.

~~~

Jam kosong adalah surga kedua dari jam istirahat. Dikelas Acha sekarang sedang jam kosong karena guru yang mengajar sedang tidak masuk, jadi semua siswa bebas berkeliaran didalam kelas.

"Cha, gue udah dapet no nya Reyhan gue juga dapet id linenya" kata Raina tiba tiba

"Seriusan lo, tapi lo dapet dari mana secara Reyhan tuh irit ngomong?" Tanya Acha menaikan sebelah alisnya

"Iya gue serius, apa sih yang gak gue tau Cha" jawab Raina sombong

"Elah lo sombong bener"

Raina hanya terkekeh

"Terus mana no nya sama id line nya" tanya Acha tak sabar

"Iyah nanti gue kirim lewat line"

"Janji yah"

"Bawel lo Cha" jawab Raina sambil menoyor kepala sahabatnya

"Sakit Bego!!" Kata Acha sambil mengelus kepalanya.

"Tapi makasih yah" ucap Acha sambil tersenyum

"Iya sama sama"

"Jadi gak sabar gue buat chatan sma Reyhan" batin Acha

Acha benar benar ingin menghubungi Reyhan saat ini juga tapi dia berfikir pasti Reyhan masih belajar, jadi dia akan chat Reyhan pada malam hari saja.

《》

Jangan lupa voment yah readers ku

Apridabastia_08 follow yah😅😊😋

See you next chapter👋

Aprida💕

My Perfect BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang