Chapter 27

804 12 0
                                    

Refan sudah pulang dari rumah sakit ia segera membersihkan tubuhnya ia merasa tubuhnya terasa lengket setelah 15 menit, Refan sudah segar dengan memakai kaos oblong berwarna hitam dan celana levis selutut. Ia duduk di tepi kasur memikirkan siapa pelaku yang membuat Acha hingga koma, ia tak bisa melihat Acha dalam keadaan lemah tak berdaya.

"Refan, makan malam dulu nak" kata Mia bunda Refan yang membuyarkan lamunannya

"Iyh bun Refan kebawah"

Refan pun tak mendengar lagi ucapan bundanya lagi karena ia tahu bundanya pasti sudah dibawah. Refan segera turun untuk makan ia dapat melihat ayah bunda dan adiknya tiara yang sekarang kelas 2 smp

"Malam abang" sapa Tiara

"Malam juga" jawab Refan sambil mengacak rambut adiknya tersebut

"Kamu kenapa bang?" Tanya Mia setelah Refan duduk dan memakan makanannya

"Gapapa bun"

"Tapi muka kamu murung terus" ujar Fadli ayah Refan

"Mungkin abang putus cinta kali yah" celetuk Tiara

"Apasih kamu, emang ngerti cinta itu apa?" Balas Refan

"Ngerti kan aku udah gede" bela Tiara

"Eleh kalo nangis aja mintanya di gendong sama abang, kalo gak minta beliin es krim" ucap Refan membongkar tingkah adiknya

"Gak yah, abang mah fitnah" kata Tiara tak terima

"Yaya terserah"

"Itu loh bun, Acha dia koma" lirih Refan

"APA" pekik Fadli dan Mia bersamaan

"Kamu kalo lagi bercanda jangan suka kelewatan gitu Fan" ucap Fadli

"Gak yah, aku lagi gak bercanda" bela Refan

"Yaudah besok abis kamu pulang sekolah kita jenguk Acha" tutur Mia

Mereka semua mengangguk dan kembali pada makanan mereka masing masing hanya ada detingan sendok yang beradu dengan garpu

"Refan ke kamar dulu ya" pamit Refan saat ia sudah menghabiskan makanannya

Saat sampai kamar ia menatap figura yang berada diatas meja belajarnya dalam figura tersebut ada seorang anak kecil sedang tertawa bahagia Refan mengambil figura tersebut dan duduk diatas kasurnya

"Cha, ko lo bisa sampe kaya gini sih" keluh Refan sambil mengusap figura yang berisi foto dirinya dengan Acha

"Gue gak bisa liat lo kaya gini Cha, gue akan berusah cari orang yang udah buat lo kaya gini" janji Refan saking lamanya Refan memandangi foto tersebut ngantuk pun mendatanginya hingga Refan memutuskan untuk tidur sampai dunia mimpi menjemputnya.

~~~

"Erghh" erangan seseorang

"Udah jam 6 aja" gumamnya sambil melirik kearah brankar tempat adiknya. Farel mengahampiri adiknya tersebut dengan lirih

"Cha cepet bangun yah, abang kangen sama kamu" ucap Farel lalu mencium kening Acha setelah itu ia masuk kedalam kamar mandi yang tersedia

Setelah Farel keluar dengan keadaan yang sudah segar orang tuanya pun datang.

"Mau kemana kamu bang?" Tanya Hendra

"Mau kekampus ada jam pagi" jawab Farel

"Yaudah kamu hati hati" pesan Renata

My Perfect BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang