Chapter 5

991 31 0
                                    

Hari ini Acha berniat memberikan bekal untuk Reyhan, Acha menghampiri kelas Reyhan dengan semangat empat lima, sebelum Acha menghampiri Reyhan ke kelasnya Acha sudah terlebih dahulu bertemu Reyhan di kolidor sekolahnya.

"Reyhan" panggil Acha menghentikan langkah Reyhan

"Ini buat lo, gue yang bikin khusus buat lo"ujar Acha memberikan kotak makannya.

"Gue gak butuh" jawab Reyhan datar

"Tapi ini gue bikin khusus buat lo" paksa Acha

"Gue bilang gak butuh yah gak butuh lo budeg!" ucap Reyhan sambil menjatuhkan kotak makan yang di berikan Acha

Seperti ada yang menghantam dada Acha, tanpa Acha sadari satu bulir air mata Acha jatuh dengan cepat Acha menyangganya.

"Gue gak akan nyerah buat dapetin lo Reyhan" batin Acha

Acha memutuskan untuk kembali ke kelas dengan wajah yang sedih, Raina yang melihat perubahan sikap dari sahabatnya memberanikan untuk bertanya.

"Cha, lo kenapa ko dari pertama lo masuk kelas muka lo kusut bener?" Tanya Raina.

Acha hanya menggelengkan kepalanya.

"Udah lah cha lo gak usah bohong sama gue, lo punya masalah apa cerita aja sama gue"

"Reyhan, na" jawab Acha lesu

"Dia ngapain lo" tanya Raina tak sabar

"Dia ngebuang kotak makan yang gue bikin khusus buat dia"

"Udah lo gak usah sedih, gue yakin lo bisa dapetin dia" kata Raina menguatkan sahabatnya

"Ouh iyh lo udah pernah chatan belum sama si Reyhan?" Tanya Raina tiba tiba

"Belum, gue gak berani" jawab Acha lesu

"Perasaan waktu lo minta no nya dia lo semangat banget"

"Gue gak tau tiap gue mau chat dia gue selalu gugup"

"Yaudah nanti malem lo chat" ucap Raina

"Yaudah nanti gue coba"

"Semangat dong Cha"

Bertepatan setelah Raina mengucapkan itu Bu Dayu masuk kelas karena bel sudah berbunyi sejak  tadi, Acha mulai fokus dengan pelajaran hari ini.

Bel istirahat berbunyi dipenjuru sekolah semua murid berhambur keluar menuju kantin, termasuk Acha dan Raina.

"Cha, kantin yuk" ajak Raina

"Yuk ah gue juga laper"

"Yaudah ayuk buruan"

"Sabar sih elah lu Na"  jawab Acha kesal

Setelah Acha memasukan semua buku dan alat tulisnya kedalam tas, Acha dan Raina menuju kantin perjalanan mereka diselingi candaan sampai mata Acha melihat sosok Reyhan yang sedang berkumpul dengan teman temannya.

"Eh ada eneng Raina makin cantik aja neng kan abank jadi sayang" goda Kainan saat Acha dan Raina melewati Reyhan dan teman temannya.

"Ih apaan sih lo nan, geli tau gue" ketus Raina

"Makan tuh nan, lagian lo udah tau Raina gak suka sama lo dia itu sukanya sama gue"  jawab Juna sambil menaik turunkan kedua alisnya

"Gue juga gak mau sama lo Juna" jawab Raina

"Udah yuk Cha kita ke kantin aja dari pada kita disini bikin gue darah tinggi" kata Raina, hendak menarik tangan Acha suara berat milik Reyhan menghentikan langkah Acha dan Raina

"Sorry" kata Reyhan dingin

"Buat apa?" Tanya Acha bingung

"Buat yang tadi pagi, gue gak bermaksud buat bikin kotak makan lo jatoh, tapi gue gak seneng di deketin sama cewe yang baru gue kenal"

Semua teman teman Reyhan hanya diam tidak percaya seorang Reyhan ngomong panjang kali lebar seperti tadi sungguh kejadian langka.

"Iyh gapapa" jawab Acha kikuk

"Lo berdua mau ke kantin?" Tanya Vino tiba tiba

"Iyh gue sama Acha mau ke kantin" jawab Raina

"Yaudah barengan aja sama kita kita"

"Seterah lo aja"

Akhirnya mereka semua menuju kantin bersama sama tanpa rasa canggung sedikitpun diantara mereka.

~~~

Bel pulang berbunyi nyaring diseluruh penjuru sekolah semua murid berhambur keluar untuk pulang kerumah mereka masing masing, Acha baru saja keluar hari ini dia pulang sendiri karena abangnya tidak bisa menjemputnya dan Raina dia sudah pulang dari tadi karena ada  acara keluarga. Saat Acha hendak berjalan menuju parkiran dia tidak sengaja menabrak seseorang

Brukkk

"Awww" ringis Acha

"Kayanya lo hobi banget nabrak orang" ucap cowok itu

"Lo" kata Acha sembari menunjuk cowok itu

"Iyh ini gue" jawab Reyhan dingin, yah cowok itu adalah Reyhan.

"Eh Rey gue balik bareng lo yah, abang gue gak bisa jemput gue, gue takut pulang sendiri"

"Gak gue bukan tukang ojek lo" tolak Reyhan mentah

"Pliss Rey" bujuk Acha

"Gue bilang gak yah engga"

"Yaudah deh" jawab Acha lesu sambil meneruskan langkahnya menuju gerbang sekolah, Acha menunggu sudah menunggu angkot selama satu jam tapi tak kunjung ada angkot yang lewat, Acha yang pasrah dia jalan menelusuri jalan kota jakarta yang panas, sampai sebuah motor sport yang berhenti, Acha yang tak menghiraukannya tetap berjalan menuju rumahnya untuk istirahat.

"Acha" panggil seseorang yang membuat langkah Acha berhenti

"Lo pulang sama gue" ajak Reyhan yah motor sport yang tadi berhenti adalah motor milik Reyhan

"Engga deh gue pulang sendiri aja" tolak Acha yang langsung meninggalkan Reyhan, tapi belum sempat Acha beranjak jauh ada tangan yang mencekal tangannya

"Lo pulang bareng gue buruan naik" paksa Reyhan

"Engga usah"

"Buruan naik sebelum gue berubah pikiran lagi" kata Reyhan.

"Dari pada gue pulang sendiri mending gue pulang bareng dia aja lumayan"  batin Acha

Acha pun naik keatas motor milik Reyhan dengan senang hati, setelah Acha naik keatas motor miliknya Reyhan langsung melajukan motornya membelah ramainya kota.

《》

Jangan lupa voment yah😊

Aprida💕

My Perfect BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang