8. Ray kemana?

67 34 16
                                    

"Kebo banget sih lo" Ucap Shania kepada Aldi yang baru saja keluar dari kamarnya dan berjalan ke meja makan

"SHANIA?!YA AMPUN LO MALEM KEMANA AJA?!!" Ucap Aldi dengan cemas

"Kemana apa nya?" tanya Shania bingung

"Tau gak,gue sampe ketiduran di sofa gara-gara nunggu lo pulang dari rumah Ray" Jawab Aldi yang hendak duduk di kursi meja makan

"Tapi kok pas gue pulang,gue ga liat lo tidur di sofa?" tanya Shania

"Ya bi Ati nyuruh gue tidur di kamar,dan bi Ati yang nungguin lo pulang" jawab Aldi. "Kemana dulu lo sama cowok itu?" Tanya Aldi yang sepertinya cemburu

"Gue sama Ray pergi ke taman dulu,terus kita berdua beli es krim terus beli jagung bakar juga" ucap Shania sambil terkekeh kecil

"Enak?" Tanya nya

"Iya,banget!" Jawab Shania

"Bagus" ucap Aldi cemburu

"HAHAHAHA" Tawa Shania puas

"Idih,kesambet lo?" tanya Aldi cuek

"Lo percaya gue pergi sama Ray kemarin?" tanya Shania balik

"Iya lah,secara kan lo juga pulang malem banget" jawab Aldi

"Banyak omong lo,udah sana mandi telat nanti yang ada!" ketus Shania

"Iya bawel" ucap Aldi malas

•••

Setelah Aldi selesai mandi lalu ia sarapan bersama Shania dan berangkat ke sekolah dengannya menaiki motor milik Aldi

"Gue langsung masuk ya" ucap Shania yang hendak memasuki kelas nya

"Tunggu"

"Kenapa?" tanya Shania

"Lo beneran jalan sama Ray kemarin?"

"Astagfirullah lo masih aja bahas itu,enggak lah gila aja gue jalan sama dia" jawab Shania

"Oh, bagus deh" ucap Aldi dengan suara sedikit kecil tapi Shania masih bisa mendengar nya

"Bagus kenapa?" tanya Shania bingung

"Eeeee..Gue masuk ke kelas gue dulu ya" ucap Aldi mengalihkan pembicaraan

"Kok malah mengalihkan pembicaraan sih?" batin Shania

"Oke,gue juga mau masuk ini"

•••

Pelajaran belum di mulai karena sampai sekarang belum ada guru yang datang, bagi mereka ini kesempatan karena bisa mengisi waktunya dengan menggosip, ngebucin bagi yang punya pacar atau hal yang lainnya.

Shania sedang membaca novel kesukaan nya tetapi pikiran nya kemana-mana tak tahu mengapa ia memikirkan Ray. iya Ray Rivalno Kelvin, sudah jam tujuh lewat tapi laki-laki itu belum datang,mengapa?

"Tumben banget itu anak belum dateng" batin Shania. "Apa coba gue tanya Ara aja? barangkali dia tau"

Shania menghampiri tempat duduk Ara dan memanggil nya

"Ara" panggil Shania

Namun, Ara tak menjawab nya entah karena ia tak dengar karena memakai airpods atau pura-pura tak mendengar nya

Tetapi Aku Mencintainya [END]  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang