"Lo serius udah bilang ke Aldi?" tanya Shania memastikan
"Ya iya lah Sha,udah sekarang lo cepetan siap-siap terus kita pergi ke Cafetaria buat ketemu Aldi" Shania mengangguk. ia mulai mencari baju untuk dipakai malam ini
Setelah selesai memilih baju yang pas, Ara dan Shania langsung pergi ke Cafetaria menggunakan mobil nya. Shania berharap Aldi tak menghindari nya saat mendengar penjelasan Shania.
Seperti yang kalian tahu bahwa rumah Aldi dan rumah Shania tidak terlalu berjauhan,itu tandanya Cafetaria pun tidak jauh dari rumah Shania, perjalanan menuju ke Cafetaria hanya memakan waktu 15 menit saja.
"Ara..gue takut" gugup Shania
"Gak usah takut,kali ini Aldi pasti mau dengar penjelasan lo kok" kata Ara meyakinkan
Mereka berdua mulai memasuki Cafetaria dan menelusuri meja yang sudah di isi oleh pria yang bernama Aldi itu.
Ara langsung menghampiri nya saat sudah menemui meja yang di isi Aldi.
"Maaf lama ya," Ara yang baru datang mengalihkan pandangannya Aldi yang sedari tadi memandangi jalanan
Aldi tidak terkejut saat Ara datang ke sini dengan Shania.
"Ohiya,gue kesini sama Shania sekalian dia mau... ngejelasin itu" jawab Ara to the point
Aldi mengangguk,ia mempersilahkan kedua gadis itu duduk di kursi yang sudah di sediakan.
"Gue udah tau tujuan lo" ucap Aldi langsung
"Bagus deh berhubung lo udah tau, sekarang Shania jelasin sekarang" tambah Ara
Shania mencoba menceritakan semuanya secara detail. dari mulai Ray yang menemukan diary itu sampai Shania menemukan diary nya di rumah Ray, tak lupa dengan menceritakan asal mula Shania berani mencari tahu tentang orang tua nya secara diam-diam.
Aldi mendengarkan dengan baik dan mulai memahami posisi Shania saat ini. Aldi memang sempat kesal karena Shania tidak memberitahu nya namun saat mendengar penjelasan itu Aldi tersadar akan hal itu.
"Gue gak ada maksud buat tertutup dan gak percaya sama lo" ucap Shania berusaha membuat Aldi benar-benar mengerti posisinya.
"Lagian kalaupun lo kasih tau gue,gue gak bakal larang, bahkan gue bakal dukung lo juga,karena itu hak lo" respon Aldi
Shania tak menyangka akan respon dari Aldi.
"Berhubung pencarian ini belum selesai dan gue,Ara sama Ray juga masih kesusahan buat cari tahunya. lo mau bantuin kan?" tanya Shania
"Iya" jawab Aldi singkat tapi puas bagi Shania
"Aaaaa beneran? makasiii Aldi ku!" ucap Shania seraya memeluk Aldi secara tiba-tiba.
Aldi membeku beberapa saat,sampai jantungnya bisa dikondisikan ia mulai berbicara.
"Tapi ada syaratnya,"
"Syarat apa?" tanya Shania sambil melepaskan pelukan Aldi dan mulai menatapnya
"Lo harus janji apapun yang terjadi,lo harus kasih tau gue" jawabnya
Shania mengangkat tangannya menjadi hormat. "Siap bos!"
"Cieee berarti kita baikan nih?" sahut Ara
Aldi dan Shania terkekeh.
"Gue juga minta maaf ya udah nutupin ini dari lo juga,tapi kalo gue bongkar kasian sama Shania" ujar Ara
"Terus lo gak kasihan sama gue?" tanya Aldi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tetapi Aku Mencintainya [END]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] "J-jadi orang tua Shania meninggal gara-gara kecelakaan?" tanya Ray yang masih memegang diary Shania ditangannya "Emang nya lo gak ngerasa aneh sama kejadian orang tua lo, Sha?" lanjut Ray menatap Shania "Iya Sha, lo pengen...