hello!!duh udah lama ye kaga nongol ahahahha sorry,yauda yg pasti juga gabakal nyariin ye kan. gue baru nemu ide jadinya baru sempet up maap yaww hshs,udahh langsung aja baca okay!
happy reading!
•••
Perjalanan menuju rumah di penuhi oleh keheningan tak ada yang berbicara satu pun. mereka berdua saling diam,sampai pada akhirnya Riana yang memulai topik dan memecahkan keheningan
"Hei,kenapa diem aja?" tanya Riana yang melihat Shania diam saja sedari tadi
"Eh gapapa Tan" jawab nya
"Kamu mau apa,hm?"
"Eee..gini Tan,Shania boleh minta turunin di depan situ gak? Shania mau jenguk temen" jawab nya sedikit ragu
"Gimana kalau Tante aja yang anter kamu ke rumah sakit nya? Tante juga boleh ikut nengok dong?"
"Eh eh gausah Tan,Shania soalnya mau janjian sama temen-temen yang lain juga hehe" alasan Shania
Riana terkekeh kecil. "Oke deh kalo gitu,Tante berenti di depan situ yah"
"Iya siap Tan,makasih yaa" lalu Shania turun dari mobil Riana.
"Hati-hati sayang!!" ucapnya,lalu kembali melajukan mobilnya
"Huh.. kebetulan sebelah ada minimarket gue bisa beli buah dulu buat Ray" lalu Shania berjalan ke minimarket tersebut. setelah selesai membeli buah,ia memesan ojek online untuk menuju ke rumah sakit dimana Ray di rawat.
•••
"Permisi sus,pasien bernama Ray di kamar mana ya?"
"Adek lurus aja nanti belok kiri,nama ruangan nya Mawar IV" jawab suster tersebut
"Terimakasih ya sus" setelah itu Shania beranjak pergi ke kamar yang suster itu sebut
Tok!tok!tok!
"Masuk" terdengar suara dari dalam kamar yang menyuruh Shania masuk
Shania pun masuk ke kamarnya dan menutup kembali pintu tersebut.
"H-hai" sapa Shania
"Lo siapa?" tanya pria itu
"G-gue Shania,Lo gak kenal?"
"Nggak" jawabnya
"Jangan-jangan lo amnesia? eh" Shania tak bermaksud melontarkan kata-kata seperti itu. "Sorry"
"Gila lo ya!ah ga asik diajak bercandanya.."
"Oh jadi bercanda?! ni lagi sakit juga yah,masih sempet aja bercanda!" ucap Shania sedikit kesal. Jujur ia takut bila Ray tak mengenali nya
"Ampun deh Bu bos..eh btw lo tau rumah sakit ini dari siapa?" tanya Ray
"Ini gue gak di suruh duduk dulu?pegel tau!"
"Ohiya sorry lupa gue,duduk dulu Bu bos" Ray mempersilahkan Shania duduk di kursi yang ada di sebelahnya,Shania pun duduk di kursi tersebut
"Gak perlu tau gue tau dari mana,yang penting gue mau jenguk lo sambil bawa nih buah"
"Wii..makasi loh udah di bawain buah,makasih juga udah jenguk" ucap Ray
KAMU SEDANG MEMBACA
Tetapi Aku Mencintainya [END]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] "J-jadi orang tua Shania meninggal gara-gara kecelakaan?" tanya Ray yang masih memegang diary Shania ditangannya "Emang nya lo gak ngerasa aneh sama kejadian orang tua lo, Sha?" lanjut Ray menatap Shania "Iya Sha, lo pengen...