27. Di hukum

35 17 2
                                    

"Malam,Sha"

"Ada apa nih call malem-malem?" tanya Shania saat ditelepon oleh Ray malam-malam seperti ini

"Gue kangen suara lo, makanya call deh" jawab Ray

Shania menggelengkan kepalanya sambil tersenyum. "Lo gak belajar?"

"Ini lagi belajar"

"Belajar apaan sambil main hp!" omel Shania

"Belajar mendapatkan hatimu" kata Ray sambil cengengesan

"Gak jelas!" padahal hatinya jedag-jedug tuh

"Belajar sana Ray,tar ketauan sama om Rival kalau kita deket lagi"

"Papa gak ada dirumah,jadi kita bisa sleep call" ngeles Ray

"Sleep call sleep call, belajar sana. ntar nilai lo turun gue lagi yang disalahin" dumel Shania

"Hahaha...lagian gue capek apa-apa belajar terus, pengen kali bebas gitu. tertekan gue disuruh belajar terus" curhat Ray

"Papa lo itu cuma mau lo pinter dan bahagian dia,cemungutt!!" ucap Shania memberi semangat

"Iya-iya Bu guluu" balas Ray dengan nada yang diimut-imutkan

"Ohiya, besok gue pengen lanjut cari plat nomor mobil yang tabrak mobil orang tua gue" ucap Shania sebelum mengakhiri telepon nya dengan Ray

"Oke siap"

"Sekarang tidur ya, biar besok gak telat" bujuk Shania agar Ray menurut

"Nyanyiin lagu dulu dong" modus Ray. sebenernya ia masih ingin telepon dengan Shania lebih lama

"Nyanyi lengser wengi mau?"

"Gakk makasih,yaudah gue tidur duluan bye sayangku cintaku my baby love muach muach beibeh"

Belum jadian aja udah berani manggil gitu,gue timpuk juga lo Ray!

"Lebay" balas Shania. agak menyakitkan sih tapi ya namanya juga Shania...

Tut!

"MAMAAA KOK RAY GEMESSSSSS!!!" teriak Shania sambil guling-guling di kasur

"Eh gue kan gak punya mama,ntar tiba-tiba mama gue nongol kan gak lucu" Shania sadar akan teriakan yang memanggil mama nya itu

"Oke santai,stay cool,gak boleh baper, sekarang waktunya tidur." Shania mencoba mengontrol diri nya sendiri dan mulai memejamkan mata nya

•••

"Lo perlu gue siksa pake cara apa lagi sih!" Ara terkejut ketika tubuhnya tiba-tiba di dorong oleh Monica

"Gue baru dateng maksudnya apa nih?" balas Ara

"Apa lo gak ngerti kalau gue gak suka liat lo jalan berdua sama Aldi!" ketus Monica

"Jalan? naik motor kali" balas Ara dengan tampang santai

"Ihh! gue kesel lama-lama sama lo pengen gue jenggut rambut lo tau gak?!" Monica mengepal-ngepalkan tangan nya

"Lo kaya gini biar apa sih? kemarin Aldi cuma nganterin gue pulang doang. marah nya udah kaya apa aja lebay!" ledek Ara

"Bodo! gue kesel liat lo ganjen sama Aldi! lo caper tau gak sih kaya gitu?!"

"Lo lagi deskripsi-in diri lo sendiri gak sih? bukannya lo yang caper?" Ara bersedekap dada sambil menatap remeh Monica

Tetapi Aku Mencintainya [END]  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang