Semua murid kelas XII IPA 2 sedang beramai-ramai kumpul di lapangan untuk berolahraga karena hari ini adalah mapel nya PJOK
Prttt!
Suara peruit yang ditiup oleh Pak Bambang selaku guru PJOK mengejutkan murid-murid yang ada di lapangan.
"Anak-anak ayo baris! ayo kita mulai pelajaran olahraga hari ini!" ucap Pak Bambang memanggil murid-murid nya
Sebagian murid berjalan menghampiri Pak Bambang dan mulai membuat barisan
"Heh heh kalian cewek-cewek cepat baris kesini!" ketus Pak Bambang
"Monica, Tesya, Syita kalian mau olahraga bukan ajang kecantikan! tidak perlu itu muka di make-up segala!" geram Pak Bambang
"Woi woi woi Arga,Vino, bukan waktunya godain cewek-cewek! ayo cepet baris sekarang!!" Teriak Pak Bambang karena murid-murid nya masih ada yang belum membuat barisan
"Nah!kaya gini kan enak,bagus,tertib. udah yah olahraga akan segera kita mulai, namun alangkah baiknya jika kita berdoa terlebih dahulu. berdoa sesuai agamanya masing-masing dimulai" Pak Bambang memimpin doa sebelum dimulainya olahraga
Murid-murid pun menurut, semua nya menunduk dan berdoa sesuai agamanya.
"Berdoa selesai."
"Kali ini kita bakalan latihan basket ya? sebelum itu kita pemanasan dan langsung memulai latihan basket nya" Arahan dari Pak Bambang diangguki murid-murid kelas XII IPA 2.
Pemanasan pun di mulai, tak lama latihan basket pun berlangsung. satu persatu murid bergiliran memainkan bola basket tersebut.
"Oke anak-anak semua orang sudah bapak nilai, lumayan bagus juga nilainya. sekarang anak-anak boleh istirahat, sampai ketemu Minggu depan ya." ujar Pak Bambang
"Baik pak, terimakasih" ucap murid serentak
•••
"Makan baso aci enak kali ya?"
"Beuh! udah pasti mantap jiwa,Sha"
"Lo mau pesen juga gak?" tanya Shania
"Boleh deh,tapi gue mau ke toilet dulu yah. badan gue bau asem habis olahraga tadi" Shania menjawab dengan acungan jempol
Ara mulai berjalan menuju toilet,ia berniat membersihkan diri sedikit agar menghilangkan bau asem itu.
Setelah keluar dari toilet,Ara mencuci tangan nya di wastafel dan mencoba merapikan rambutnya yang sedikit berantakan.
Ara rasa semua nya sudah beres. dirinya mulai keluar dari sana dan berniat menemui Shania kembali di kantin,namun seseorang menarik tangan nya.
"Lo mau bawa gue kemana?" tanya Ara bingung ketika tangan nya tiba-tiba ditarik
"Ikut aja!"
Dan mereka berdua sampai di tempat yang seseorang itu maksud yaitu, gudang.
Seseorang itu langsung menghempaskan tangan Ara sekaligus mendorong tubuh nya.
"Lo," seseorang itu menjeda perkataannya sambil menalikan tangan Ara di belakang tubuhnya
"Lo munafik!" Seseorang tak segan-segan menjenggut rambut panjang milik Ara
"Akkh! lepasin!" Ara merintih kesakitan
"Lo lupa gue siapa,hah?!" teriak nya tepat di telinga Ara
"Kalau lo gak mau seperti ini,jangan macem-macem sama gue!" seseorang itu menjenggut rambut Ara lebih kencang
Ara hanya bisa merintih kesakitan,ia tak bisa membalas perbuatan seseorang itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tetapi Aku Mencintainya [END]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] "J-jadi orang tua Shania meninggal gara-gara kecelakaan?" tanya Ray yang masih memegang diary Shania ditangannya "Emang nya lo gak ngerasa aneh sama kejadian orang tua lo, Sha?" lanjut Ray menatap Shania "Iya Sha, lo pengen...