44. Pelaku sebenarnya

48 14 1
                                    

Setelah Ray mendengar semua penjelasan-penjelasan dari Papa nya, Ray langsung pergi ke rumah Aldi untuk menceritakan nya juga dan meminta pertolongan.


Saat ini Ray telah tiba di rumah Aldi, dan kebetulan ada Ara juga disana.

Tanpa lama lagi, Ray langsung mengetuk pintu rumah Aldi.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam" Nina membukakan pintu nya dan menyambut hangat kedatang Ray

"Aldi nya ada Tan?"

"Ada kok, mari masuk." Nina mempersilahkan Ray untuk masuk ke dalam rumahnya.

"Aldi nya ada di atas, kamu kesana aja ya. Tante buatkan minum untuk kamu dulu" ucap Nina

"Eh iya Tante makasih banyak."

Ray pun langsung menaiki tangga untuk bertemu dengan Aldi

"Aldi"

Aldi yang sedang duduk santai sambil menyantap camilan dengan Ara, terkejut melihat kedatangan Ray yang tiba-tiba

"Eh Ray, ada apa?" tanya Aldi menghampiri Ray

"Bokap gue udah ceritain semuanya" jawab Ray gembira

Ara yang mendengar itu langsung berbinar seketika, Ara yang sedang duduk langsung menghampiri Ray untuk tahu lebih jelas ceritanya

"Ayo-ayo ceritain!!" suruh Ara tak sabar.

"Sini duduk dan ceritakan"

Mereka bertiga pun duduk di sofa, dan Ray mulai menceritakan nya. Aldi dan Ara terlihat menyimak ceritanya dengan serius.

Setelah Ray sudah menceritakan semuanya. Betapa terkejutnya Ara dan Aldi.

"Nahkan! gue udah duga kalau emang Tante Riana yang udah nabrak!" ketus Ara

Sedangkan Aldi sangat bimbang harus bagaimana.

"Rencana nya Papa gue bakal lapor ke polisi yang waktu itu kita minta bantuan. Gue harap dia bisa bantu." jelas Ray

"Okey gue setuju kalau memang benar Tante Riana pelakunya. Karena dari bukti-bukti nya kemungkinan emang dia pelakunya. Tapi sebelum itu kita harus ceritain ini ke Shania dulu" sahut Aldi

"Yaudah gue chat Shania dulu buat ketemuan sama kita." ucap Ara. Ia langsung meraih ponselnya yang terletak dimeja, lalu langsung mengirimi pesan kepada Shania.

•••

Ting!

Feisyanara
online

Sha, kita bisa ketemuan
di taman? sebentar aja.

okey, tunggu ya

Sebelum Shania membalas pesan itu ia sempat mengernyit bingung, tidak biasanya Ara mengajak ketemuan secara tiba-tiba.

Tapi ia lupakan pikiran itu, sekarang ia harus cepat-cepat ke taman untuk menemui Ara.

"Kamu mau kemana?" tegur Riana saat melihat Shania yang berjalan terburu-buru

"Aku mau ketemuan sama Ara di taman, sebentar aja." jawabnya

"Emm oke, jangan pulang sore-sore" pesan Riana. Shania pun mengangguk dan melanjutkan jalan nya.

•••

Tetapi Aku Mencintainya [END]  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang