"Jadi ini judulnya mau fulltime atau makan batagor 5 piring, hah?" Ucap Shania yang baru saja datang di tempat batagor
Spontan Aldi dan Ara serentak menengok
"Eh Shania, isi perut dulu lah baru nanti kita main" ajak Ara sambil menepuk kursi yang ada di sebelahnya
Lalu,Shania duduk di sebelah nya dan memesan 1 piring batagor.
Setelah mereka bertiga selesai makan batagor, mereka langsung pergi ke mall untuk bermain.
"Eh Sha, lo mau ke tempat baju gak? sekalian liat-liat siapa tau ada yang bagus" saran Ara
"Emh.. boleh juga deh" Shania memikir sebentar dan menyetujui saran Ara
"Terus gue?" tanya Aldi bingung
"Ckk! terserah lah lo mau kemana, mau ikut kita juga boleh, apa lagi kalo di bayarin boleh banget!!" jawab Ara
"Yehh, itu sih mau-nya!"
Kini, Aldi memutuskan untuk pergi ke supermarket untuk membeli beberapa camilan dan membiarkan dua perempuan itu berbelanja sesuka hati mereka
•••
"Gimana Sha? bagus gak yang ini?" tanya Ara sambil melihatkan dress yang ia pilih.
Dress yang berwarna peach berukuran panjang kira-kira sedikit diatas lutut. kurang lebih seperti ini dress-nya
"Bagus kok, apalagi kalo di pake sama lo perfect banget!" puji Shania
"Emh, oke deh gue pilih yang ini aja" ucap Ara. "Ohiya, lo liat-liat dulu aja, gue mau bayar kalau lo udah beres lo tunggu di depan aja" lalu Ara pergi menuju kasir untuk membayar
Shania hanya mengangguk dan berjalan ke barisan lainnya
•••
Saat Shania sedang melihat-lihat baju yang ia pegang, Shania dikejutkan oleh seseorang yang menepuk pundaknya.
"Lo lagi?! sebenarnya lo itu siapa sih?!" spontan Shania menengok sambil mengomel
"Masa lo gatau sih gue itu siapa?" tanya seseorang itu diiringi candaan
"GAK!" Ketus Shania
"Gue, Ray Rivalno Kelvin. biasa nya sih dipanggil Ray ganteng banget sejagat raya, tapi kalau lo mau manggil sayangku, cintaku, my baby honey bunny sweety boleh banget!!" ucap Ray bersemangat
"Ck! ogah! dah ah minggir!" suruh Shania
"Bentar dulu dong" mohon Ray
"Apa sih?" Shania memutarkan bola matanya malas
"Gada yang penting kan? kalo gitu gue mau pulang" lanjut Shania
"Dengerin dulu, gue mau nanya" ucap Ray menahan tangan Shania
"Dari tadi nanya-nanya mulu!" Kesal Shania
"Gue cuma mau—"
"Shania! ayo kita balik!" teriak Ara sambil melambaikan tangan nya
Shania pun langsung mengembalikan baju yang ia pegang tadi ke tempat awalnya dan bergegas menghampiri Ara
"Ditinggal lagi.." pasrah Ray
Seseorang yang menganggu Shania di kursi taman depan rumahnya itu adalah Ray dan Ray pun sengaja mengikuti Shania.
•••
Setelah selesai berbelanja di mall Aldi, Ara, dan juga Shania memutuskan untuk langsung pulang. Setelah Aldi menghantarkan Ara pulang ke rumahnya, sekarang Aldi pun menghantarkan Shania pulang ke rumahnya
"Makasih Di, lo udah anterin gue pulang" ucap Shania
"Oke" jawab Aldi singkat
"Ohiya, lo mau mampir dulu?" tawar Shania
"Kapan-kapan deh, lagian udah malem juga, takut bunda nyariin" ucap Aldi
"Yaudah kalo gitu, sekali lagi makasih yah"
"Iya Sha, kalo gitu gue pamit yah" pamit Aldi
"Langsung pulang ke rumah ya!!" sorak Shania sambil tersenyum kecil
•••
"Non Shania dari mana aja? bibi khawatir" ucap Bi Ati yang menghampiri Shania dari dapur
"Maaf bi, tadi macet banget, oh iya Tante udah pulang?" tanya Shania
"Belum non, nyonya belum pulang" jawab bi ati
"Oh, palingan masih ada kerjaan, yaudah Shania ke kamar dulu yah" pamit Shania.
Bi ati hanya mengangguk dan kembali ke dapur
Shania baru saja selesai mandi dan ia membaringkan tubuhnya di kasur, kelihatannya dia sangat lelah.
Shania melihat ke jam dinding, ternyata sudah jam 22.30 Shania mengambil ponselnya yang terletak di meja rias, lalu ia membuka aplikasi WhatsApp. Shania heran, mengapa Tantenya tidak mengasih kabar?Riana memang selalu pulang malam tetapi ia selalu mengasih kabar, tapi tidak dengan hari ini.
Baru saja memikirkan Riana, ponsel Shania kini berdering, dengan cepat Shania mengangkat nya
Panggilan tersambung📞..
"Sayang,jadwal tante padat banget kerjaan juga belum selesai, jadi kemungkinan Tante pulang besok" ucap Riana
"Oke" singkat Shania
Tuttt!
Lalu Shania mematikan sambungan telepon tersebut, Shania rasa ini sudah larut malam dan ia pun merasa lelah, jadi Shania memutuskan untuk tidur.
.
.
.
Maaf banget ya kalo makin kesini ceritanya makin ga jelas☹️
Kalo kalian suka,jangan lupa vote yaa❤️❤️!
Maaciii❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Tetapi Aku Mencintainya [END]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] "J-jadi orang tua Shania meninggal gara-gara kecelakaan?" tanya Ray yang masih memegang diary Shania ditangannya "Emang nya lo gak ngerasa aneh sama kejadian orang tua lo, Sha?" lanjut Ray menatap Shania "Iya Sha, lo pengen...