13. Rencana Pernikahan

6.8K 401 14
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Shayra menghela nafasnya panjang sambil memperhatikan penampilan didepan cermin yang tepat berada daihapannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Shayra menghela nafasnya panjang sambil memperhatikan penampilan didepan cermin yang tepat berada daihapannya.

Dress lima senti di atas selutut tanpa lengan membentuk tubuh ditambah high heels berwarna senada dengan dress yang dikenakannya, yakni merah menyala. Membuat Shayra tampil cantik dan begitu seksi.

"Benar-benar sudah mirip jalang." Shayra meringis ngeri melihat pantulan dirinya. "Ch, jika sudah begini aku makin percaya mama sedang bersungguh-sungguh mau menjualku. Hahhh, bagaimana mungkin mama setega itu, sih? Ah tapi bisa saja begitu, mengingat mama selalu kelihatan kewalahan menghadapiku. Ya, tuhan aku harap apa yang aku pikirkan sekarang semoga saja tidak menjadi kenyataan ...." Tambahnya berpikir takut dan waspada.

Namun meski demikian Shayra tidak mencoba kabur dan berusaha menepis bayang buruk pemikirannya tentang mamanya yang katanya akan menjual dirinya.

"Tidak-tidak, mana mungkin Mama kandungku sendiri tega menjualku. Ah, ini pasti Mama lagi ngerjain aku saja," celetuk Shayra untuk menenangkan dirinya sendiri.

Langkah kakinya pun melangkah beranjak menjauhi cermin dan berjalan keluar kamar. Dengan anggun juga ayunya Shayra berjalan menuruni tangga menuju ruang tengah untuk menemui Mamanya yang berada di sana.

Shayra menarik-narik bagian dress-nya ke atas takut turun dan memperlihatkan bagian intim tubuh atasnya. Sampai di ruang tengah Shayra masih asik dengan kegiatannya menarik-narik dress-nya ke atas, tanpa sadar kini dirinya tengah jadi pusat perhatian beberapa orang yang berada di ruang tengah.

"Ma, Shayra sudah memakai dress yang berikan Mama tadi. Shayra juga sudah berdandan cantik sesuai perkataan Mama, jadi jangan jual Shayra, ya Ma ..." mohon Shayra tanpa menoleh ke depan, sebab masih saja terus fokus pada kegiatannya menarik dress-nya.

"Jadi ini Shayra putrimu, Karina? Ternyata sudah besar dan sangat cantik sekali," komentar seseorang membuat Shayra menoleh kaget.

Bagaimana Mungkin? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang