26. Terjebak di Rumah Adien

6.2K 292 5
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ughh!" Shayra merentangkan kedua tangannya sambil menguap mengenyahkan rasa ngantuknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ughh!" Shayra merentangkan kedua tangannya sambil menguap mengenyahkan rasa ngantuknya.

Wanita itu mengusap wajahnya pelan lalu beranjak bangun dari tempat tidur menuju kamar mandi. Shayra menyikat gigi tak lupa mencuci muka setelahnya ia keluar kamar mandi dan berjalan keluar kamar menuju dapur.

'Sialan, gue beneran menginap di rumah si brengs*k ini! Ah, Tunggu di mana dia?' kening Shayra mengerut seiring dengan kebingungan yang menderanya.

Shayra terus melangkah menuju dapur sambil memikirkan keberadaan Adien dan melihat-lihat sekitar.

Tampaknya kondisi dan keadaan rumah Adien sekarang berbeda dari keadaannya beberapa waktu lalu saat Shayra pernah diculik sampai sakit dan rawat oleh penculik dirinya sendiri yakni Adien.

"Ruang tengah yang berbeda dengan suasana yang lebih terasa nyaman dan hawa ruangan yang lebih segar. Mmm ... sibreng*sek itu sepertinya mengubah penataan ruangan tengah," celetuk Shayra masih mengamati.

Shayra tanpa sadar menyunggingkan seulas senyuman manisnya sebagai apresiasi bentuk kekagumannya.

"Penataan ruangan yang hampir sempurna. Hanya tinggal butuh beberapa sentuhan ideku dan aku hal itu pasti sangat luar biasa."

Setelahnya Shayra benar-benar menuju dapur dan sarapan di sana.

Sebenarnya tidak hanya ada dia di dalam rumah tersebut. Ada beberapa pembantu harian yang sedang berberes mengerjakan tugas mereka. Akan tetapi Shayra bukan wanita yang ramah dan sulit bergaul terbukti dari dia hanya punya dua teman dekat Dinda dan Raga. Maka dari hal itu Shayra enggan sekali menyapanya.

Bukan karena sombong atau apalah sejenisnya, tapi dia hanya malas saja sok berramah-tamah pada orang lain. Shayra tipikal orang yang acuh terhadap sekitar dan orang lain.

Shayra yang bosan di dapur membawa sarapannya ke ruang televisi atau ruangan khusus untuk menonton. Wanita itu memakan sarapannya sambil fokus pada apa yang dilihatnya.

Asal tahu saja chanel televisi yang Shayra putar adalah chanel televisi ikan terbang yang menayangkan film favoritnya, istri yang teraniaya, terselingkuhi dan tersakiti. Ah, ya. Shayra memang menyukai film sejenis itu meskipun Mamanya Karina selalu mengatai selera filmnya aneh.

Bagaimana Mungkin? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang